CNN Indonesia
Selasa, 20 Mei 2025 21:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Otoritas India menangkap 11 warga negaranya karena dituduh menjadi mata-mata untuk Pakistan. Penangkapan ini sebagai buntut ketegangan antara kedua negara dalam beberapa pekan terakhir.
Lembaga penyiaran India NDTV pada Senin (19/5) melaporkan bahwa pihak berwenang India telah menangkap sembilan orang yang diduga "mata-mata", di negara bagian utara Haryana, Punjab, dan Uttar Pradesh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Direktur Jenderal Polisi Punjab, Gaurav Yadav, juga menangkap dua orang lainnya yang dituduh terlibat dalam "pembocoran informasi militer yang sensitif".
Dilansir AFP menurut keterangan Kepolisian Punjab, pihaknya menerima informasi intelijen yang kredibel bahwa kedua pria itu terlibat dalam "berbagi rincian rahasia" terkair serangan India terhadap wilayah Pakistan pada 6 dan 7 Mei lalu.
Investigasi awal menunjukkan bahwa mereka melakukan kontak langsung dengan para agen dari badan intelijen Pakistan, Inter-services Intelligence (ISI), dan telah mengirimkan informasi penting mengenai Angkatan Bersenjata India.
Di negara bagian Haryana, polisi menangkap seorang blogger atas tuduhan serupa. Polisi mengatakan wanita itu melakukan perjalanan ke Pakistan sebanyak dua kali, dan melakukan kontak dengan seorang pejabat kedutaan negara itu.
Sementara lainnya yang ditangkap adalah seorang pelajar, seorang petugas keamanan, dan seorang pengusaha.
Penangkapan ini terjadi setelah terjadinya konflik antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir, sejak konflik terbuka terakhir pada tahun 1999.
Gencatan senjata telah disepakati setelah empat hari serangan rudal, pesawat nirawak, dan artileri yang memicu kekhawatiran soal potensi terjadinya perang besar-besaran.
(dna/dna)