2.595,36 Ha Kebun Sawit Binaan PTPN Raih Sertifikat RSPO

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 15 Des 2025 11:00 WIB

Sejumlah kebun binaan PTPN IV PalmCo lulus dan resmi mengantongi sertifikasi internasional RSPO atau sertifikat produksi minyak sawit berkelanjutan. Sejumlah kebun binaan PTPN IV PalmCo lulus dan resmi mengantongi sertifikasi internasional RSPO atau sertifikat produksi minyak sawit berkelanjutan. Ilustrasi. (Arsip PTPN IV).

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah kebun sawit binaan PT Perkebunan Nusantara atau PTPN IV PalmCo lulus dan resmi mengantongi sertifikasi internasional Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau sertifikat produksi minyak sawit berkelanjutan.

Total kebun yang tersertifikasi mencapai 2.595,36 hektare. Kebun digarap dengan melibatkan sekitar 1.222 kepala keluarga.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan resminya mengatakan kepala keluarga tersebut tergabung dalam empat KUD; KUD Makarti Jaya, KUD Dayo Mukti, dan KUD Kusuma Bakti Mandiri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka berada di wilayah PTPN IV Regional III Riau, serta FPS Merlung Renah Mendaluh yang berlokasi di PTPN IV Regional IV Jambi.

"Keberhasilan ini merupakan buah dari pendampingan jangka panjang yang dilakukan perusahaan kepada para petani mitra di berbagai daerah," kata Jatmiko.

Keberhasilan memperoleh sertifikasi RSPO katanya merupakan bukti kemitraan efektif antara petani dan PTPN IV PalmCo, sekaligus langkah penting dalam menyiapkan petani Indonesia menghadapi tuntutan standar global yang semakin ketat.

Menurut Jatmiko, sertifikasi RSPO memberikan manfaat langsung bagi petani karena membuka peluang baru ekonomi, memperbaiki tata kelola kebun, serta meningkatkan nilai jual produk.

Selain empat KUD yang telah resmi tersertifikasi, kata Jatmiko, terdapat 18 KUD lainnya yang saat ini sedang berada dalam pipeline sertifikasi RSPO melalui program percepatan internal PTPN IV PalmCo.

Ia menjelaskan bahwa satu KUD kini sedang menjalani audit internal, empat KUD sedang menyelesaikan pemenuhan dokumen persyaratan, sementara 13 KUD lainnya berada pada tahap sosialisasi penerapan standar RSPO di tingkat petani.

Jatmiko menegaskan bahwa proses sertifikasi tidak hanya berorientasi pada capaian administrasi, tetapi juga pada pembentukan budaya keberlanjutan di tingkat tapak.

Sementara itu Ketua KUD Makarti Jaya Hadi Yanto menyatakan bahwa sertifikasi RSPO membawa dampak nyata dalam praktik operasional petani, termasuk peningkatan pengetahuan agronomi, keselamatan kerja, serta efisiensi pemeliharaan kebun.

"Pendampingan yang kami terima membuat petani semakin memahami standar budidaya berkelanjutan. Sertifikasi RSPO adalah sebuah pengakuan yang patut kami syukuri dan juga menjadi pintu untuk meningkatkan daya tawar dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi kami," ujar Hadi.

(agt)

Read Entire Article
| | | |