36 Orang Diamankan Buntut Lempar Flare di Laga Persija vs Malut United

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 23 Mei 2025 23:50 WIB

Kepolisian mengamankan 36 orang selama laga Persija Jakarta vs Malut United Liga 1 2024/2025 di Jakarta International Stadium (JIS) berlangsung, Jumat (23/5). Kepolisian mengamankan 36 orang selama laga Persija Jakarta vs Malut United Liga 1 2024/2025 di Jakarta International Stadium (JIS) berlangsung, Jumat (23/5). (Foto: CNNIndonesia.com/Abdul Susila)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian mengamankan 36 orang selama laga Persija Jakarta vs Malut United Liga 1 2024/2025 di Jakarta International Stadium (JIS) berlangsung pada Jumat (23/5) malam.

Pengamanan ini berlangsung kala laga terakhir Liga 1 musim 2024/2025 itu sempat dihentikan sementara imbas sejumlah suporter yang menyalakan flare saat pertandingan berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengatakan dari 36 orang yang diamankan, 34 orang merupakan laki-laki an dua orang perempuan.

"Sebelum masuk stadion sdh dilakukan pemeriksaan dan diamankan total 36 orang, untuk Laki-laki 34 orang dan 2 orang perempuan," ujar Ahmad kepada wartawan.

Ahmad menuturkan dari total 36 orang itu ada sekitar 28 orang dibawa ke Polres Metro Jakut untuk proses pemeriksaan. Sementara itu, 8 orang lainnya diamankan di Posko pengamanan.

Polisi juga turut mengamankan sejumlah barang bukti yang terdiri dari 20 buah flare, satu buah cutter, dan tiga botol minuman keras.

Meski sudah diamankan laga Persija vs Malut United sempat dihentikan sementara karena Jakmania menyalakan flare.

Momen flare menyala dalam stadion tersebut terjadi pada menit ke-73. Ketika itu skor pertandingan masih 0-0.

Memasuki pertengahan babak kedua, insiden flare menyala di dalam stadion terjadi. Awalnya hanya satu flare di belakang gawang sisi utara. Semenit berikutnya flare lain menyala dari tribune lain dan semakin banyak.

Situasi ini membuat wasit Yadi Nurcahya yang memimpin pertandingan menghentikan laga. Pemain berkumpul di tengah lapangan sambil menyaksikan flare menyala di tribun.

Tidak hanya flare, suporter juga menyalakan petasan. Bahkan ada yang melempar ke dalam lapangan pertandingan. Dengan sigap steward mengambil dan mematikannya.

"Mohon untuk tidak menyalakan flare karena asapnya bisa membahayakan. Mohon tidak menyalakan flare karena ada adik-adik dan anak-anak kita," kata pengumuman di stadion.

Karena flare ini, asap membubung tinggi. Seisi stadion jadi terkontaminasi asap karena atap stadion agak tinggi dan sebagian tertutup. Setelah 10 menit, flare mulai hilang.

(dis/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |