Jakarta, CNN Indonesia --
Sejumlah film dan serial yang tayang beberapa tahun terakhir semakin kreatif dalam memakai unsur teknologi hingga kecerdasan buatan (AI) dalam cerita.
Tema kecanggihan teknologi tidak lagi hanya diadopsi untuk genre laga atau thriller, tetapi juga merambah genre drama hingga romansa. Beberapa judul bahkan punya kesamaan tema, yakni 'membangkitkan' orang tersayang yang sudah meninggal lewat teknologi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika Berhenti di Sini (2023) menjadi salah satu film yang memakai tema tersebut dalam cerita. Film itu menampilkan seseorang yang dapat kembali bertemu kekasihnya lewat teknologi augmented reality (AR).
Ada pula film Hollywood yang menggunakan tema tersebut dengan teknologi lain, seperti Archive (2020) hingga Replicas (2018). Selain itu, episode Be Right Back dari serial Black Mirror menjadi salah satu episode yang juga mengadopsi teknologi dalam plot cerita.
Berikut 5 film dan serial 'membangkitkan' orang meninggal.
Wonderland (2024)
Wonderland berusaha menggambarkan konsep cinta yang melampaui batas kematian melalui konstruksi dunia virtual yang dihuni oleh AI berdasarkan ingatan orang yang telah meninggal.
Kisahnya mengikuti sekelompok orang menggunakan program kecerdasan buatan (AI), Wonderland, layanan simulasi video call yang membuat mereka bisa berkomunikasi dengan versi AI dari orang-orang terkasih yang telah meninggal.
Salah satu yang menggunakan layanan itu adalah Hwa-ran (Nina Paw) supaya Bai Jia yang merupakan cucunya bisa berkomunikasi dengan sang ibu, Bai Li (Tang Wei), arkeolog yang telah meninggal dunia.
Ketika Berhenti di Sini (2023)
Dita (Prilly Latuconsina), desainer grafis dengan idealisme tinggi, berkenalan dengan Ed (Bryan Domani) yang berprofesi sebagai arsitek. Pertemuan itu jadi awal hubungan mereka, tetapi berujung kematian Ed akibat kecelakaan.
Dua tahun berselang, Dita berusaha melupakan segalanya tentang Ed. Ia dekat dengan laki-laki baru bernama Ifan (Refal Hady).
Namun, di tengah hubungan baru itu, Dita tiba-tiba mendapatkan kacamata augmented reality (AR) bernama LOOK. Kacamata itu ternyata mempertemukan kembali Dita dan Ed secara virtual.
Lanjut ke sebelah...