Ada 'Tengkorak' Raksasa di Tengah Gurun Sahara, Apa Itu?

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah foto citra satelit luar angkasa memperlihatkan pemandangan aneh di tengah Gurun Sahara. Dari atas, nampak terlihat struktur yang menyerupai tengkorak tengah menatap ke langit.

Melansir Live Science, tengkorak itu terletak di dasar Trou au Natron atau yang dikenal juga sebagai Doon Orei. Nama terakhir merupakan sebuah kaldera atau kawah vulkanik selebar 1.000 meter di Chad utara.

Lubang vulkanik itu terbentuk oleh letusan besar ratusan ribu tahun lalu dan berada di jantung Tibesti Massif, pegunungan sepanjang 480 kilometer (km) yang membentang di pusat Gurun Sahara, melewati Chad dan Libya.

Jika dilihat dari luar angkasa, dasar kaldera tersebut akan tampak seperti tengkorak. Namun, jika dilihat dari permukaan tanah, bentuknya hampir tidak dikenali.

Warna putih pada mulut, hidung, dan pipi tengkorak merupakan hasil dari natron. Nama terakhir merupakan campuran alami natrium karbonat dekahidrat, natrium bikarbonat, natrium klorida, dan natrium sulfat. Campuran garam ini sangat rapuh dan tampak seperti cat retak jika dilihat dari jarak dekat.

Sementara area mata dan lubang hidung sebenarnya adalah kerucut silinder. Ini merupakan bukit-bukit curam yang terbentuk di sekitar lubang vulkanik.

Terakhir adalah area yang lebih gelap di sebelah kiri wajah. Itu adalah bayang yang dibentuk oleh tepi kawah, yang membantu memberikan bentuk khas pada tengkorak tersebut.

Para ahli meyakini Trou au Natron dulunya merupakan danau glasial yang subur. Kaldera ini telah berada dalam kondisi dorman vulkanik sejak terbentuk.

Trou au Natron bukan satu-satunya struktur vulkanik yang tampak seperti tengkorak jika dilihat dari luar angkasa. Semenanjung Chiltepe di Danau Managua, Nikaragua juga tampak seperti tengkorak.

(asr/bac)

[Gambas:Video CNN]