Jakarta, CNN Indonesia --
Ningning dipastikan tidak bakal ikut tampil bersama tiga member aespa lainnya dalam acara musik akhir tahun Jepang Kōhaku Uta Gassen. Konfirmasi diberikan dua hari sebelum jadwal tampil.
Kōhaku Uta Gassen adalah program musik akhir tahun unggulan Jepang, yang ditayangkan setiap tahun di NHK pada 31 Desember.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SM Entertainment selaku agensi mengungkapkan keputusan itu diambil karena member aespa asal China tersebut tidak fit dan disarankan mengambil waktu istirahat.
"Ningning telah didiagnosis menderita influenza setelah menerima perawatan untuk masalah kesehatan yang berkelanjutan," kata SM Entertainment, di situs web resmi aespa Jepang pada Senin (29/12).
"Ia disarankan untuk beristirahat, dan hanya tiga member - Karina, Giselle, dan Winter - yang akan tampil di acara tahun ini," tutur agensi seperti diberitakan Korea JoongAng Daily, Selasa (30/12).
Ningning sejak November 2025 menuai kritik di Jepang. Warga Jepang menuntut Ningning, member aespa asal China, dikeluarkan dari program musik akhir tahun NHK, Kohaku Uta Gassen.
Tuntutan itu hingga ke petisi yang mendapatkan lebih dari 70 ribu tanda tangan dalam dua hari.
Beberapa hal menjadi penyebab desakan tersebut, salah satunya adalah meningkatnya ketegangan politik menyusul pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi yang mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan militer dalam konflik Taiwan.
Beijing mengecam pernyataan tersebut sebagai intervensi dan sejak itu memperketat pembatasan perjalanan, konten budaya, dan rilis hiburan dari Jepang.
Namun, penyebab utama adalah Ningning sempat mengunggah lighting yang memancarkan pencahayaan seperti awan jamur bom atom pada 2022.
"Tidak dapat diterima membiarkan seorang idola yang mengagungkan penyalaan bom atom tampil di program Jepang di negara yang justru mengalaminya," bunyi petisi itu.
"Membiarkan seorang member yang memuji penyalaan bom atom tanpa penyesalan tampil dalam perayaan yang dinikmati seluruh rakyat Jepang setahun sekali, di akhir tahun, benar-benar tidak dapat dimaafkan."
SM Entertainment pun buka suara mengenai hal tersebut, "Kami mengakui kritik terkait unggahan media sosial Ningning di masa lalu."
"Meskipun unggahan tersebut tidak memiliki niat atau makna khusus, kami menanggapi serius kekhawatiran yang ditimbulkannya." Perusahaan menambahkan bahwa mereka akan "lebih berhati-hati di masa mendatang."
(chri)
