Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Kehakiman Amerika Serikat merilis rincian dokumen terbaru terkait pelaku perdagangan seksual Jeffrey Epstein, Minggu (21/12).
Meski merilis banyak dokumen, pemerintah AS panen kritik lantaran dianggap menyensor dan menghilangkan bagian tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penyelidikan media lokal AS, 16 dokumen dan foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump hilang.
Dalam peluncuran terbaru, dokumen menyertakan foto tokoh-tokoh publik AS termasuk mantan presiden
Berikut isi dokumen baru AS yang baru dirilis terkait Epstein
FBI abaikan korban Epstein
Salah satu dokumen yang dirilis kali ini mengonfirmasi bahwa Biro Investigasi Federal (FBI) telah menerima informasi tentang kejahatan Epstein hampir satu dekade sebelum ia pertama kali ditangkap.
Pada September 1996, Maria Farmer, korban Epstein, mengadu kepada FBI bahwa laki-laki itu terlibat dalam pelecehan seksual anak.
Farmer mengatakan para pejabat gagal mengambil langkah untuk menyelidiki kasus ini.
Dalam dokumen itu, nama pelapor disensor. Namun, Farmer mengonfirmasi bahwa pengaduan tersebut dibuat olehnya.
"Saya ingin semua orang tahu saya meneteskan air mata bahagia untuk diri saya sendiri, juga air mata kesedihan untuk semua korban lain yang diabaikan oleh FBI," kata dia, dikutip Al Jazeera.
Transkrip sidang
Dokumen yang dirilis mencakup transkrip persidangan dewan juri terkait kesaksian agen FBI.
Mereka melaporkan badan ini telah melakukan wawancara dengan gadis-gadis dan perempuan muda yang menceritakan pengalamannya.
Para korban, menurut agen FBI, dibayar untuk melakukan tindakan seksual deni Epstein. Narasumber termuda berusia 14 tahun.
Pengakuan korban
Salah satu perempuan, yang saat itu berusia 21 tahun, mengatakan kepada dewan juri bahwa Epstein mempekerjakan ketika dia berusia 16 tahun untuk melakukan pijat seksual.
Dia kemudian merekrut gadis-gadis lain untuk melakukan hal yang sama.
"Untuk setiap wanita yang saya ajak kencan, dia akan memberi saya $200," kata perempuan itu.
Foto tokoh hingga publik figur
Di antara dokumen yang dirilis juga terdapat foto-foto dalam folder berlabel "Pengungkapan DOJ".
Sebagian besar foto tersebut disita FBI selama berbagai penggeledahan rumah Epstein di New York City dan Kepulauan Virgin AS.
Foto-foto baru menunjukkan para musisi Mick Jagger, Michael Jackson, dan Diana Ross dalam foto menghabiskan momen bersama Epstein.
Dalam salah satu gambar, Jagger terlihat duduk di antara Epstein dan mantan Presiden AS Bill Clinton.
Bintang pop Michael Jackson juga terlihat berdiri di sebelah Clinton, dan berpose untuk foto bersama Epstein di depan sebuah lukisan.
Tokoh-tokoh terkenal lain yang muncul adalah aktor Kevin Spacey, komedian Chris Tucker, miliarder Richard Branson, mantan duta besar Inggris untuk AS, Peter Mandelson, dan Andrew Mountbatten.
Dalam sebuah gambar hitam-putih, Andrew terlihat berbaring di pangkuan lima orang yang wajahnya dihitamkan, sementara Maxwell berdiri di belakang mereka.
Dalam foto-foto yang dirilis DOJ tak ada satu pun gambar Trump terbaru.
(isa/rds)
