Apa Itu Uang Kuliah Tunggal dan Bagaimana Cara Hitungnya?

5 hours ago 3
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi salah satu pertimbangan bagi calon mahasiswa sebelum mendaftar perguruan tinggi tertentu. Mungkin masih banyak yang belum benar-benar memahami apa itu UKT, bagaimana sistem kerjanya, dan cara menghitungnya.

UKT adalah kebijakan biaya kuliah yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk menciptakan biaya kuliah yang lebih terjangkau bagi mahasiswa serta meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UKT adalah kebijakan pembayaran tetap yang berlaku selama masa studi mahasiswa. Biaya ini ditentukan berdasarkan kondisi ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, dan/atau pihak lain yang membiayainya, dan tidak berubah alias flat selama kuliah.

Sebelum ada UKT, biaya kuliah ditentukan berdasarkan program studi sehingga program yang bergengsi cenderung lebih mahal. UKT menstandarkan biaya tersebut agar lebih adil bagi seluruh mahasiswa.


Perbedaan UKT dan BKT

Istilah UKT dan BKT sering kali membingungkan karena keduanya berkaitan dengan biaya kuliah. Berikut perbedaannya:

  • BKT (Biaya Kuliah Tunggal) adalah biaya penuh pendidikan mahasiswa tanpa subsidi pemerintah.
  • UKT (Uang Kuliah Tunggal) adalah bagian dari BKT yang dibayar mahasiswa setelah dikurangi bantuan pemerintah (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri/BOPTN).

Dengan kata lain, BKT digunakan kampus dan pemerintah sebagai dasar penetapan biaya, sedangkan UKT adalah nominal akhir yang dibayarkan mahasiswa, tergantung pada kemampuan ekonomi keluarga.


Cara menghitung UKT

Menghitung UKT sebenarnya cukup sederhana jika sudah mengetahui komponennya. Rumus yang digunakan adalah:

UKT = BKT - BOPTN

  • BKT (Biaya Kuliah Tunggal) adalah total biaya kuliah keseluruhan tanpa bantuan pemerintah.
  • BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri) adalah subsidi dari pemerintah kepada perguruan tinggi.

Nilai BOPTN ini berbeda-beda di tiap kampus. Karena itu, dua mahasiswa dari latar belakang ekonomi yang sama bisa saja mendapatkan UKT yang berbeda tergantung besaran BOPTN di kampus tujuan.

Sebagai contoh, jika BKT suatu program studi adalah Rp10 juta dan BOPTN-nya Rp7 juta, maka UKT yang dibayarkan mahasiswa adalah Rp3 juta per semester.


Jenis-jenis UKT

Dalam pelaksanaannya, UKT dibagi menjadi dua jenis, yakni UKT Berkeadilan dan UKT Penuh. Berikut penjelasannya.

UKT Berkeadilan

Jenis ini dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan data penghasilan orang tua/wali mahasiswa. Setelah mahasiswa mengisi form pendaftaran, mereka akan dimasukkan ke dalam kelompok yang sesuai.

UKT Penuh

UKT jenis ini ditujukan bagi mahasiswa yang memilih untuk langsung membayar pada kelompok tertinggi tanpa melalui seleksi atau verifikasi ekonomi.


Manfaat penerapan sistem UKT

Sistem UKT membawa sejumlah manfaat signifikan bagi mahasiswa, antara lain:

1. Mempermudah administrasi pembayaran

Sebelumnya, mahasiswa harus membayar komponen biaya yang berbeda-beda setiap semester. Dengan UKT, pembayaran menjadi lebih sederhana karena jumlah yang dibayarkan tetap.

2. Biaya studi lebih konsisten

Mahasiswa tidak perlu khawatir soal kenaikan biaya kuliah di tengah masa studi. UKT yang ditetapkan di awal akan berlaku hingga lulus.

3. Mendorong penyelesaian studi tepat waktu

Karena besaran UKT tetap setiap semester, mahasiswa terdorong menyelesaikan kuliahnya sesuai masa studi normal agar tidak membayar biaya lebih banyak.

4. Mekanisme subsidi silang

UKT mempertimbangkan penghasilan orang tua. Mahasiswa dari keluarga berpenghasilan tinggi membayar lebih, sedangkan mahasiswa dari keluarga kurang mampu membayar lebih sedikit. Sistem ini membantu pemerataan akses pendidikan.

Itulah pengertian apa itu Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan bagaimana cara hitungnya.

(asp/fef)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |