Apakah Saraf Kejepit Bisa Sembuh? Jawabannya Bikin Lega

7 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Saraf kejepit bisa menimbulkan nyeri hebat akibat tekanan di beberapa area tubuh. Pertanyaannya, apakah saraf kejepit bisa sembuh?

Saraf kejepit atau dalam istilah medis dikenal sebagai herniated nucleus pulposus (HNP) terjadi saat cakram bantalan tulang belakang mengalami kerusakan.

Menukil informasi dari laman Rumah Sakit Pondok Indah, cakram atau diskus ini terdiri dari dua bagian, yakni dinding luar yang kuat bernama annulus dan bagian dalam yang seperti gel disebut nucleus pulposus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika annulus robek, material gel dari dalam dapat menonjol keluar dan menekan saraf di sekitarnya. Tekanan ini bisa menimbulkan nyeri yang menjalar, misalnya dari bokong hingga ke tungkai bawah, kondisi yang dikenal sebagai sciatica atau nyeri radikuler.

HNP biasanya lebih sering terjadi pada orang berusia muda dan aktif. HNP juga bisa menyerang bagian tubuh mana pun yang memiliki ruas tulang belakang, terutama leher dan pinggang.

Lantas, apakah saraf kejepit bisa sembuh tanpa operasi? Jawabannya, tentu saja bisa. Dalam banyak kasus, saraf kejepit bisa sembuh meski tanpa prosedur operasi.

Kuncinya adalah istirahat cukup, pengobatan anti-inflamasi, kompres, terapi fisik, dan perubahan gaya hidup.

Hanya saja, jika rasa sakit menetap atau makin parah, dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur medis lanjutan seperti injeksi atau operasi.

Lamanya waktu pemulihan juga bervariasi. Umumnya, saraf kejepit bisa sembuh dalam waktu 4-6 minggu dengan perawatan konservatif. Namun, beberapa kasus bisa berlangsung hingga berbulan-bulan tergantung keparahan dan kondisi fisik masing-masing individu.

Cara alami mengobati saraf kejepit

Tanpa prosedur operasi, saraf kejepit bisa teratasi dengan beberapa cara alami. Berikut beberapa cara alami mengobati saraf kejepit.

1. Tidur dan istirahat cukup

ilustrasi mimpiIlustrasi. Tidur dan istirahat cukup, salah satu cara alami mengobati saraf kejepit. (istockphoto/Adene Sanchez)

Saat tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk memperbaiki jaringan yang rusak, termasuk saraf. Mengurangi aktivitas berat dan memperbanyak istirahat bisa mempercepat proses penyembuhan.

2. Perbaiki postur tubuh

Postur yang buruk memperparah tekanan pada tulang belakang. Duduk terlalu lama dengan posisi membungkuk, misalnya, bisa membuat saraf makin terjepit. Gunakan kursi ergonomis dan pastikan leher serta punggung memiliki penopang yang baik.

3. Ubah posisi area kerja

Gunakan meja dan kursi kerja yang sesuai dengan postur tubuh. Keyboard dan mouse ergonomics, serta layar komputer yang sejajar dengan pandangan mata bisa membantu mengurangi tekanan pada leher dan tangan.

4. Lakukan peregangan dan yoga

Gerakan peregangan ringan dan yoga bisa membantu mengurangi ketegangan otot. Tapi ingat, hindari gerakan ekstrem yang justru dapat memperparah kondisi.

5. Pijat dan terapi fisik

Pijat lembut pada area sekitar saraf yang terjepit bisa membantu meredakan stres dan ketegangan otot. Fisioterapi juga bisa menjadi solusi efektif jika dilakukan secara rutin.

6. Kompres es dan panas

Kombinasi kompres dingin dan hangat dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Gunakan es selama 15 menit, tiga kali sehari. Sementara kompres hangat bisa diterapkan selama satu jam, juga tiga kali sehari.

7. Gaya hidup sehat

Berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada tulang belakang. Menurunkan berat badan, olahraga ringan seperti jalan kaki, dan konsumsi makanan anti-inflamasi dapat membantu mempercepat penyembuhan.

Demikian penjelasan mengenai apakah saraf kejepit bisa sembuh dan cara mengobatinya. Konsultasikan dengan dokter jika gejala berlanjut parah.

(tis/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |