AS Dakwa Eks Bos FBI yang Perkarakan Trump-Rusia Kolusi di Pilpres

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump meluapkan kebahagiaannya setelah mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) James Comey didakwa atas dugaan memberikan pernyataan palsu di persidangan.

Comey merupakan musuh politik Trump sejak lama. Ia sempat ditunjuk menjadi jaksa khusus menyelidiki dugaan intervensi Rusia dalam kemenangan Trump di pilpres AS 2016.

"KEADILAN DI AMERIKA! Salah satu manusia paling buruk yang pernah dimiliki negara ini yakni James Comey, mantan Bos FBI yang korup," ucap Trump melalui unggahannya di Truth Social pada Kamis (25/9).

Comey didakwa atas dugaan memberikan pernyataan palsu dan upaya menghalangi proses persidangan di Kongres. Kedua dakwaan ini berkaitan dengan kesaksiaannya dalam Sidang Komite Senat pada 30 September 2020 lalu.

Mengutip seorang sumber, CNN menuturkan dugaan pernyataan bohong ini berkaitan dengan investigasi kasus "Artic Haze", di mana sejumlah dokumen dan informasi rahasia FBI bocor ke media.

Hakim persidangan mengumumkan bahwa 14 hakim sepakat mendakwa Comey atas dua kasus ni.

Ini menjadikan Comey sebagai pejabat senior AS pertama yang menghadapi dakwaan hukum federal kala Trump tengah berupaya "menghukum" para musuh politiknya.

Jika terbukti bersalah, Comey terancam hukuman penjara hingga lima tahun.

Dalam persidangan pada Kamis (25/9), Comey yang hadir melalui video Zoom mengaku bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan seseorang untuk berbicara dengan syarat anonim kepada media" terkait informasi rahasia FBI.

"Pernyataan itu keliru," ucap Comey.

Comey juga mengunggah video di Instagram terkait responsnya atas dakwaan yang ia terima.

"Mari kita hadapi persidangan dan tetap percaya," papar Comey dalam unggahannya itu.

Ia mengaku kecewa dengan Kementerian Peradilan AS atas dakwaan yang menurut sejumlah pihak ini sarat politik. Namun, Comey percaya dirinya tidak bersalah.

(rds)

[Gambas:Video CNN]