Bahaya Memanaskan Makanan Terlalu Sering, Bisa Picu Keracunan

4 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang memilih memasak dalam jumlah besar agar lebih praktis. Makanan yang sudah dimasak biasanya disimpan di kulkas lalu dihangatkan kembali saat hendak disantap. Sekilas, cara ini tampak efisien dan menghemat waktu.

Namun, tahukah Anda bahwa memanaskan makanan berulang kali justru dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan? Pasalnya, tidak semua jenis makanan aman dipanaskan terus-menerus, bahkan ada yang justru bisa menimbulkan risiko serius bagi tubuh.

Alih-alih lebih praktis, kebiasaan ini bisa berujung pada masalah kesehatan yang tak terduga. Berikut beberapa bahaya memanaskan makanan terlalu sering yang perlu Anda waspadai, melansir berbagai sumber:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hilangnya zat gizi

Sayuran yang dipanaskan berulang cenderung kehilangan banyak kandungan vitamin dan fitonutriennya. Menurut Food Science and Biotechnology (2017), proses pemanasan dapat menurunkan kadar vitamin C dan B yang sangat penting bagi tubuh.

Jenis sayuran seperti brokoli, bayam, atau kubis yang dipanaskan berulang kali justru berkurang manfaatnya. Akibatnya, Anda berisiko kekurangan nutrisi meski merasa sudah mengonsumsi sayur dalam jumlah cukup.

2. Risiko keracunan makanan

Pemanasan makanan tidak selalu berarti aman dari bakteri. Justru pada suhu tertentu, sekitar 5-60 derajat Celcius, bakteri lebih mudah berkembang biak. Food Standards Agency di Australia menyebut kondisi ini bisa memicu munculnya spora beracun.

Salah satu bakteri berbahaya adalah Clostridium botulinum yang dapat hinggap pada daging, ikan, telur, bahkan nasi. Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri ini bisa berakibat keracunan serius.

3. Menyebabkan masalah pencernaan

Protein dalam makanan yang dipanaskan berulang kali dapat mengalami perubahan struktur. Proses oksidasi asam amino dan nitrogen akibat pemanasan berulang dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan.

Itu sebabnya, makanan berprotein tinggi seperti daging, ayam, dan ikan sebaiknya tidak dipanaskan berkali-kali.

4. Memicu terbentuknya radikal bebas

Pemanasan berulang juga bisa merusak enzim yang berfungsi membantu pencernaan dan menstabilkan reaksi oksidasi di dalam tubuh.

Kerusakan enzim ini berpotensi memicu terbentuknya radikal bebas, yang bila menumpuk dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker.

Memanaskan makanan terlalu sering memang terasa praktis, tetapi efeknya tidak sepele. Mulai dari hilangnya gizi, risiko keracunan, gangguan pencernaan, hingga bahaya radikal bebas.

Untuk lebih aman, sebaiknya hangatkan makanan hanya sekali dan pastikan disimpan dengan cara yang benar.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |