Biaya Paspor Australia Termahal di Dunia, Apa Kelebihannya?

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Australia telah lama menduduki posisi teratas sebagai negara dengan biaya pembuatan paspor termahal di dunia. Bahkan, ketika memasuki tahun baru harganya bisa naik lebih tinggi lagi di Negeri Kanguru ini.

Pada tahun 2024-2025, biaya pembuatan paspor dewasa Australia dengan masa berlaku 10 tahun naik 19 persen, angka ini hampir dua kali lipat dari sebelumnya.

Saat ini, biaya paspor Australia menyentuh 412 dolar Australia atau sekitar Rp4,5 juta, di mana pertama kalinya di dunia ada biaya paspor yang melebihi Rp4,4 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejalan dengan inflasi, kemungkinan biaya paspor ini meningkat lagi pada awal tahun 2026. Harga barunya diprediksi bisa sampai 212 pound sterling atau setara Rp4,7 juta, perkiraan ini berdasarkan perhitungan The Independent.

Kenapa paspor Australia bisa semahal itu? Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia selaku pihak yang mengeluarkan paspor ini mengklaim, paspor Australia diproteksi dengan keamanan tinggi berbalut plastik berlapis.

Ditambah lagi, paspor ini penampakannya mewah, halaman visanya menampilkan keindahan 17 pemandangan Australia dengan warna spektakuler. Kedua alasan ini yang membuat biaya paspor negara tersebut jadi yang termahal di dunia.

Kelebihan lainnya, paspor Australia menduduki peringkat ketujuh paspor terkuat di dunia dengan kemudahan bebas visa ke 184 negara atau destinasi.

Namun, ada kabar baik bagi warga Australia yang berusia di atas 75 tahun. Mereka berhak membuat paspor dengan biaya setengah harga untuk masa berlaku paspor selama lima tahun.

Kalau dibandingkan dengan paspor Inggris, selisih biayanya kurang dari setengah harga paspor Australia. Biaya untuk pembuatan paspor Inggris terakhir naik pada April 2025, sekarang jadi 94,50 pound sterling atau sekitar Rp2,1 juta.

Kendati demikian, paspor Inggris disebut sebagai salah satu yang paling mahal di Eropa. Beberapa negara lain yang biaya paspornya lebih mahal dibandingkan Inggris ada Swiss sebesar 145 franc Swiss atau setara Rp3 juta, Denmark sebesar 893 krone atau sekitar Rp2,3 juta, dan Italia sebesar 116 euro atau setara Rp2,2 juta.

Lalu, jika dibandingkan dengan negara-negara maju tersebut, bagaimana dengan biaya pembuatan paspor di Indonesia saat ini? Apakah paspor Indonesia punya kecanggihan dan proteksi keamanan seperti negara-negara maju tersebut?

Paspor Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu paspor biasa non elektronik, paspor elektronik (e-Paspor) dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).

Paspor negara kita ini per bukunya terdiri dari 48 halaman. Masa berlakunya pun sama seperti paspor pada umumnya, yaitu 10 tahun dan 5 tahun. Biaya untuk pembuatan masing-masing paspor juga berbeda, tetapi biaya e-Paspor lebih mahal karena ada chip biometrik di setiap halamannya.

Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 45 Tahun 2024, berikut ini biaya pembuatan paspor per permohonan tahun 2025.

- Paspor Biasa Non Elektronik (masa berlaku lima tahun) = Rp350 ribu
- Paspor Biasa Non Elektronik (masa berlaku 10 tahun) = Rp650 ribu
- Paspor Biasa Elektronik atau e-Paspor (masa berlaku lima tahun) = Rp650 ribu
- Paspor Biasa Elektronik atau e-Paspor (masa berlaku 10 tahun) = Rp950 ribu
- Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk WNI = Rp100 ribu
- Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk WNA = Rp150 ribu
- Layanan Percepatan Paspor agar bisa selesai di hari yang sama = Rp1 juta (belum termasuk biaya penerbitan paspor).
- Biaya kehilangan paspor = Rp1 juta
- Biaya kerusakan paspor = Rp500 ribu.

(ana/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |