Blackmores Australia Buka Suara soal Klaim Level 'Racun' Vitamin B6

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 21 Jul 2025 16:56 WIB

Perusahaan suplemen Australia, Blackmores, buka suara terkait klaim produk kadar vitamin B6 berlebih sehingga berpotensi menyebabkan efek 'toxic' atau 'racun.' Ilustrasi bendera Australia. (iStock/mollypix)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan suplemen asal Australia, Blackmores, buka suara terkait klaim bahwa produk mereka mengandung kadar vitamin B6 berlebih sehingga berpotensi menyebabkan efek toxic dan gangguan kesehatan serius bagi konsumen.

"Di Blackmores, kami berkomitmen pada standar kualitas tertinggi produk dan keamanan konsumen. Semua produk kami yang mengandung vitamin B6, dikembangkan sesuai dengan persyaratan peraturan Administrasi Barang Terapi (TGA). Ini termasuk kepatutan dosis harian maksimum yang diizinkan dan pencantuman pernyataan peringatan yang diwajibkan," ujar juru bicara Blackmores dikutip dari News.com.au.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengetahui keputusan sementara yang dikeluarkan TGA dan kami akan memastikan kepatuhan penuh terhadap keputusan akhir," lanjut pernyataan itu.

Pernyataan Blackmores tersebut mengomentari pengumuman Badan Administrasi Barang Terapi Australia (Therapeutic Goods Administration/TGA) yang mengakui belum ada konsensus jelas mengenai batas aman konsumsi vitamin B6 untuk sepenuhnya mencegah neuropathy.

Laporan tersebut kemudian merekomendasikan agar produk yang mengandung lebih dari 50 miligram vitamin B6 per hari dikategorikan ulang sebagai "Obat Khusus Apoteker".

Menanggapi laporan ini, juru bicara Blackmores menyatakan bahwa perusahaan telah mengetahui usulan perubahan yang diajukan oleh TGA.

CNN Indonesia juga telah menghubungi pihak Blackmores Australia melalui surat elektronik untuk meminta tanggapan lebih lanjut atas laporan ini.

"Terima kasih atas pertanyaan Anda. Saat ini kami sedang melakukan koordinasi internal dan akan kembali kepada Anda dengan tanggapan," demikian pernyataan tim Humas Blackmores, membalas surel CNN Indonesia.

CNN Indonesia masih menunggu respons lanjutan dari pihak Blackmores Australia.

Bersambung ke halaman berikutnya...


Read Entire Article
| | | |