Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 akan datang lebih awal dibandingkan kondisi normal di sebagian besar wilayah Indonesia.
"Musim hujan diperkirakan mulai sejak Agustus 2025 dan berlangsung hingga April 2026. Awal musim hujan tahun ini cenderung lebih cepat dibandingkan rerata klimatologis 1991-2020," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, melansir laman resmi BMKG, Selasa (16/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November-Desember 2025 di Sumatera dan Kalimantan, serta Januari-Februari 2026 di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Dari 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, 294 ZOM (42,1 persen) diperkirakan akan mengalami musim hujan lebih awal dari biasanya. Sebanyak 149 ZOM (21,3 persen) diprediksi mulai hujan pada Oktober, dan 105 ZOM (15 persen) lainnya pada November.
Meski sebagian besar wilayah akan mengalami musim hujan dengan sifat normal, sekitar 193 ZOM (27,6 persen) berpotensi mengalami curah hujan di atas normal. Wilayah ini mencakup sebagian besar Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
"Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, longsor, genangan air, dan angin kencang. Wilayah-wilayah ini perlu waspada," kata Dwikorita.
BMKG mengimbau kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan langkah antisipatif, termasuk penyesuaian kalender tanam, pengelolaan waduk dan irigasi, serta pembersihan saluran drainase.
Deputi Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan, kondisi musim hujan tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor global.
Menurutnya El Niño-Southern Oscillation (ENSO) kini dalam kondisi netral dan diprediksi bertahan hingga akhir 2025. Namun, Indian Ocean Dipole (IOD) negatif berperan dalam menambah pasokan uap air dari Samudra Hindia ke Indonesia, khususnya bagian barat.
Suhu muka laut yang lebih hangat dari rata-rata juga mendukung pembentukan awan hujan lebih intensif.
Dwikorita mengatakan puncak musim hujan di Indonesia bervariasi. Namun, secara umum puncak musim hujan diprediksi terjadi pada November 2025 hingga Februari 2026.
"Puncaknya bervariasi, mulai dari bulan November, ada yang di bulan Desember, Januari, dan Februari. Di saat puncak ini dikhawatirkan bencana hidrometeorologi," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang disiarkan di live streaming YouTube BMKG, Jumat (12/9).
Dwikorita mengatakan saat ini saat ini Indonesia sedang memasuki musim peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Peralihan musim ini sering ditandai dengan kejadian ekstrem, seperti banjir bandang yang terjadi di Bali beberapa hari lalu.
(dmi/dmi)
