Jakarta, CNN Indonesia --
Sebagai seorang muslim, mungkin kamu kerap mempertanyakan bolehkah membaca Alquran tanpa wudhu. Apalagi jika kamu sering bepergian dan kesulitan menemukan air di sekitar.
Pertanyaan di atas bukan hal baru dan sudah menjadi pembahasan sejak dulu di kalangan para ulama. Banyak umat Islam yang ragu-ragu ketika ingin membaca Alquran tetapi belum mengambil air wudhu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah hal itu tetap dibolehkan atau justru termasuk pelanggaran terhadap adab membaca kitab suci?
Keutamaan membaca Alquran
Menurut penjelasan dalam buku Fadhilah Al-Qur'an karya Asaduddin Luqman, membaca Alquran termasuk salah satu bentuk ibadah yang paling utama. Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
ٱفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي تِلَاوَةُ ٱلْقُرْآنِ
Artinya: "Seutama-utama ibadah umatku adalah membaca Alquran," (HR. Baihaqi).
Lebih lanjut, membaca Alquran dengan melihat tulisannya lebih utama dibandingkan membaca dengan hafalan. Ini sejalan dengan hadis berikut:
ٱفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ ٱلْقُرْآنِ نَظَرًا
Artinya: "Seutama-utama ibadah umatku adalah membaca Alquran dengan melihat tulisannya," (HR. Al-Hakim, dkk).
Bahkan, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Rasulullah saw bersabda bahwa pahala membaca Alquran dengan melihat mushaf nilainya dua kali lipat daripada ketika mengandalkan ingatan.
مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فِي الْمُصْحَفِ كُتِبَ لَهُ أَلْفَا حَسَنَةٍ، وَمَنْ قَرَأَهُ فِي غَيْرِ الْمُصْحَفِ أَظُنُّهُ قَالَ فَأَلْفٌ حَسَنَةٍ.
Artinya: "Barangsiapa membaca Alquran dengan melihat Mushhaf akan ditulis baginya dua ribu kebaikan. Dan barangsiapa yang membaca Alquran tanpa melihat Mushhaf akan mendapatkan seribu kebaikan," (HR. Al-Baihaqi).
Namun, ketika menjalankan ibadah ini, kamu harus memahami adab-adab yang menyertainya. Membaca Alquran bukan hanya soal melafalkan ayat, tetapi juga menyangkut sikap hormat terhadap kitab suci yang agung.
Bolehkah membaca Alquran tanpa wudhu?
Berdasarkan penjelasan dalam buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur'an karya Amirulloh Syarbini, beberapa adab saat membaca Alquran adalah berniat dengan ikhlas karena Allah Swt, membaca ta'awudz dan basmalah sebelum memulai, menjaga kesucian diri dengan berwudhu, menutup aurat, serta membaca dengan tartil atau perlahan-lahan.
Dari penjelasan tersebut, dapat kita pahami bahwa mengaji dalam keadaan suci, termasuk dengan berwudhu terlebih dahulu, sangatlah dianjurkan. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada kitab suci Alquran sebagai firman Allah Swt.
Bahkan, Allah Swt menegaskan bahwa tidak ada yang bisa menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci. Berikut firmannya:
لَّا يَمَسُّهٗٓ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَۙ
lâ yamassuhû illal-muthahharûn
Artinya: "Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." (QS. Al-Waqi'ah: 79).
Namun, apabila seseorang berada dalam keadaan tidak suci karena hadas kecil, seperti belum berwudhu, maka membaca Alquran tetap diperbolehkan selama tidak menyentuh mushafnya. Hal ini dijelaskan dalam buku Adab Para Penuntut Ilmu Al-Qur'an karya Imam An-Nawawi.
Oleh sebab itu, jawaban dari pertanyaan bolehkah membaca Alquran tanpa wudhu adalah boleh. Imam Al-Haramain menjelaskan bahwa tindakan ini bukanlah perbuatan makruh, tetapi hanya berarti meninggalkan keutamaan.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa dalam situasi tertentu, seperti ketika seseorang tidak dapat menemukan air untuk berwudhu, tayamum menjadi solusi yang diizinkan. Tayamum adalah pengganti wudhu yang sah dilakukan dengan menggunakan debu atau tanah yang suci.
Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt. dalam surah An-Nisa ayat 43:
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا
Artinya: "...Jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci)," (QS. An-Nisa: 43).
Dengan demikian, kamu bisa tetap menjaga kesucian diri saat hendak membaca Alquran, sejalan dengan adab-adab yang dianjurkan sebagai bentuk penghormatan kepada firman Allah Swt.
Demikian jawaban lengkap terkait pertanyaan bolehkah membaca Alquran tanpa wudhu. Semoga informasi tersebut bermanfaat untukmu.
(han/fef)
