Bos Garuda Blak-blakan Tunda Pesan 3 Pesawat, Ada Apa?

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 13 Nov 2025 19:45 WIB

Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Glenny H Kairupan menunda pemesanan tiga pesawat baru yang sebelumnya direncanakan masuk dalam penambahan armada. Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Glenny H Kairupan menunda pemesanan tiga pesawat baru yang sebelumnya direncanakan masuk dalam penambahan armada. Ilustrasi. (REUTERS/Regis Duvignau).

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menunda pemesanan tiga pesawat baru yang sebelumnya direncanakan masuk dalam penambahan armada.

Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny H Kairupan mengungkapkan pihaknya menunda sebagian pesanan karena perusahaan tengah memprioritaskan perbaikan armada yang ada sebelum kembali melakukan ekspansi.

Satu pesawat tetap diproses karena sudah dibayarkan uang muka, sementara tiga lainnya ditunda agar fokus penyehatan tidak terganggu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi memang yang terakhir ada pesanan MoU (nota kesepahaman) sudah empat pesawat. Tapi yang baru dapat DP (down payment) itu baru satu pesawat. Yang tiga itu kita tunda dulu, kita postpone dulu. Karena kita prioritaskan untuk perbaikan dulu," ujar Glenny dalam konferensi pers di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Tangerang, Kamis (13/11).

Menurut Glenny, penundaan ini sejalan dengan arah pemulihan yang diberikan pemerintah dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia sebagai investor.

Upaya penyelamatan Garuda disebut harus dimulai dari penyelesaian berbagai permasalahan operasional yang menumpuk.

Ia berharap dalam dua tahun ke depan Garuda bisa kembali sehat dan beroperasi sesuai visi awal pendirian perusahaan.

Dari sisi manajemen, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia Thomas Sugiarto Oentoro menjelaskan evaluasi menyeluruh sedang dilakukan untuk menentukan kebutuhan armada secara lebih realistis.

"Karena memang dengan adanya yang menjadi direktur transformasi kami, kami menghitung ulang keperluan armada dan juga menyusun ulang network dan rute planning kami," jelasnya dalam kesempatan sama.

"Jadi bukan kami membatalkan tapi sebagian kita akan tunda. Sampai analisa itu sudah difinalisasi," tambah Thomas.

Garuda belakangan dikabarkan membatalkan sebagian besar rencana penambahan sekitar 20 pesawat, dengan informasi awal menyebut hanya satu-dua unit yang tetap akan datang karena sudah dibayarkan DP. Sisanya masih dalam tahap LOI sehingga dapat ditunda tanpa pinalti finansial.

Isu ini muncul di tengah revisi nilai penyertaan modal Danantara yang turun menjadi Rp23,67 triliun. Penyesuaian ini membuat penggunaan dana berubah dan sudah tidak lagi memasukkan ekspansi armada sebagai prioritas.

Sebagian besar dana kini dialokasikan ke likuiditas, operasional, dan perawatan pesawat, termasuk untuk mendukung kondisi keuangan Citilink yang masih tertekan.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |