Bupati Pangandaran Nangis ke Demul Sebab Gaji Pegawai Tak Bisa Dibayar

13 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 14 Jun 2025 14:55 WIB

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, Bupati Pangandaran menangis saat bertemu dengannya karena gaji pegawai tidak mampu dibayar. Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakan, Bupati Pangandaran menangis saat bertemu dengannya karena gaji pegawai tidak mampu dibayar. (Bima Bagaskara/detikJabar)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyoroti daerah-daerah di Jawa Barat yang pendapatannya rendah, bahkan habis hanya untuk belanja pegawai.

Salah satunya adalah Kabupaten Pangandaran. Ia mengatakan, Bupati Pangandaran menangis saat bertemu dengannya karena gaji pegawai tidak mampu dibayar.

"Bahkan Kabupaten Pangandaran kasihan banget tuh sama ibu bupatinya, kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Tunjangan pegawainya sudah 5 bulan tidak bisa dibayar, karena kemampuan anggarannya sudah sangat terbatas dan harus dicari solusi," kata Dedi dalam video yang diunggah di akun instagram resmi, Sabtu (14/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan, Bupati Pangandaran telah mencari solusi untuk masalah tersebut. Dedi mengaku juga telah memikirkan cara untuk masalah tunjangan pegawai itu.

"Ibu bupatinya sudah ke Jakarta, kemana-mana untuk cari solusi dan saya juga lagi memikirkan untuk menyelesaikan," ujar dia.

Dedi juga menyoroti ketimpangan antara pusat kota dan daerah yang jauh dari pusat kota.

Di daerah yang jauh dari pusat kota, kata dia, pendapatan bergantung dari aktivitas galian pasir, batu, hingga membabat hutan. Aktivitas itu merusak alam, namun pendapatan yang didapat daerah tidak banyak.

Berbeda dengan pusat kota yang banyak hotel dan aktivitas pariwisata, pendapatan yang diterima relatif besar dan tidak merusak alam.

"Pertanyaannya, apakah kabupaten-kabupaten yang fiskalnya rendah, yang sekolahnya masih pada jelek, irigasi jelek, jalan-jalannya jelek, puskesmas jelek, BPJS-belum terbayar, sanitasi lingkungannya masih buruk dan berbagai ragam lagi, mau uang yang dikumpul-kumpulin dari pajak itu dibuat untuk kegiatan rapat-rapat di hotel di kota besar?" kata Dedi.

"Nah, ini kan tidak boleh terjadi, karena itu tidak boleh terjadi. Pemerintah ini, ya sudah, namanya rapat bisa di kantor saja," imbuh dia.

(yoa/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |