Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan candaan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat membahas penyaluran dana penanganan bencana di Sumatra.
Candaan itu muncul ketika Sang Bendahara Negara menyoroti masih ada dana siap pakai yang belum tersalurkan menjelang penutupan tahun anggaran yang nilainya mencapai Rp1,51 triliun.
"Lu pelit juga lu, lu BNPB, gua kasih duitnya," ujar Purbaya dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana DPR RI bersama K/L dan Kepala Daerah di Aceh, Selasa (30/12), yang langsung disambut tawa peserta rapat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya menyampaikan pengajuan pencairan dana perlu dipercepat agar dapat dimanfaatkan sebelum tahun anggaran berakhir.
"Jadi saya enggak mau habis hangus tahun ini, tahun depan jadi pengurang. Jadi kalau bisa dihabisinnya tahun ini tuh ada Rp1,51 (triliun)," ujarnya.
Ia menyebut percepatan penyaluran juga mencakup kebutuhan pemulihan lain seperti hunian sementara (huntara) dan koordinasi lintas kementerian, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dengan waktu yang tersisa hanya satu hari, Purbaya mempertanyakan kesiapan pihak terkait untuk bergerak cepat.
"Termasuk yang dari PU juga, untuk huntara segala macam, komunikasi dengan mereka kita percepat. Tapi cuma tinggal satu hari, Anda sanggup?" tanya Purbaya kepada Menteri PU Dody Hanggodo.
Di balik candaan tersebut, Purbaya mengaku menyayangkan pertemuan lintas pemangku kepentingan baru digelar menjelang akhir tahun. Ia menilai permintaan tambahan dana dari pihak terkait selama ini berjalan lambat dan nilainya relatif kecil dibanding perkiraan kebutuhan di lapangan.
"Saya agak menyesal ketemunya baru sekarang, harusnya kalau sebelum-sebelumnya bisa saya percepat, Pak. Karena selama ini saya nunggu. Saya selalu heran kenapa permintaan tambahnya lambat dan sedikit. Hitungan saya sih lebih besar dari itu," kata Purbaya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak turut menyampaikan keluhan terkait dukungan BNPB di lapangan. Menurutnya, bantuan yang diterima sejauh ini lebih banyak berupa konsumsi.
"BNPB juga hanya dukung makan, Pak. Enggak ada beli barang, pengiriman semua, enggak ada," ujar Maruli.
Pernyataan itu kembali ditanggapi Purbaya dengan nada bercanda.
"Bapak enggak minta kali?" tanyanya.
"Waduh, saya udah minta semua orang, enggak ada yang ngasih," jawab Maruli disertai gelak tawa peserta rapat.
Purbaya pun kembali mengingatkan kesempatan pencairan dana masih terbuka selama pengajuan resmi disampaikan sebelum 2025 berakhir. Ia meminta agar seluruh pihak segera mengajukan kebutuhan secara administratif agar dana bisa langsung dicairkan.
"Masih ada satu hari, kalau bisa diambil, ya ambil, sehari ini besok kita cairkan langsung begitu ada suratnya dari BNPB," ujar Purbaya.
(del/sfr)


















































