CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jun 2025 10:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan pembalap Formula One (F1), Riccardo Patrese, mengaku ditolak pihak keluarga Michael Schumacher ketika menawarkan bantuan untuk membangunkan legenda Ferrari itu dari koma.
Schumacher sudah tidak pernah terlihat di depan umum sejak mengalami cedera otak yang parah usai kecelakaan bermain ski di Pegunungan Alpen, Prancis, Desember 2013.
Keluarga Schumacher sangat melindungi privasi mantan pembalap F1 asal Jerman itu. Schumi dikelilingi orang-orang terdekatnya dalam perawatan intensif selama 24 jam di rumah keluarganya di Swiss.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Flavio Briatore, yang merupakan mantan bos Schumacher di Benetton, menyebut Schumacher saat ini hanya berbaring di tempat tidur. Sementara mantan istri Briatore, Elisabetta Gregoraci, mengklaim Schumacher tidak dapat berbicara dan hanya dikunjungi segelintir orang.
"Michael tidak berbicara, ia berkomunikasi lewat matanya. Hanya tiga orang yang dapat mengunjunginya dan saya tahu siapa mereka," ucap Gregoraci.
Riccardo Patrese, yang merupakan rekan setim Schumacher di Benetton pada F1 1993, mengaku sudah menawarkan bantuan untuk membangunkan Schumacher. Pria asal Italia itu yakin Schumacher bisa bangun dari koma jika mendengar suara orang-orang yang dikenalnya.
"Itu adalah momen yang sangat menyedihkan. Anda tahu bahwa terkadang jika mereka mendengar [suara yang dikenalnya], beberapa anak laki-laki terbangun, bahwa mereka mengenali suara itu."
"Saya bertanya kepada [istri Schumacher] Corinna, apakah mereka ingin saya pergi ke sana dan mencoba membantu. Jika saya bisa, saya akan melakukannya, tetapi mereka berkata, 'Tidak, terima kasih. Ini bukan saatnya. Ini bukan saatnya'. Tetapi momen itu tidak pernah datang," ucap Patrese dikutip dari Daily Mail.
Patrese bukan satu-satunya tokoh F1 yang ditolak keluarga Schumacher untuk bertemu Schumi. Mantan pemilik tim F1, Eddie Jordan, juga ditolak pihak keluarga untuk bertemu Schumacher.
(har)