Dampak Gempa M 5,7: Puluhan Rumah di Banyuwangi dan Situbondo Rusak

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 26 Sep 2025 00:25 WIB

Gempa magnitudo 5,7 mengguncang Banyuwangi dan Situbondo, merusak 50 rumah dan dua tempat ibadah. BNPB imbau masyarakat waspada terhadap gempa susulan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 50 rumah dan dua tempat ibadah di Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur rusak diguncang gempa bumi magnitudo 5,7, Kamis (25/9) sore. Ilustrasi (ANTARA FOTO/GUSTI TANATI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 50 rumah dan dua tempat ibadah di Banyuwangi dan Situbondo, Jawa Timur rusak diguncang gempa bumi magnitudo 5,7, Kamis (25/9) sore.

Rinciannya satu rumah dan tempat ibadah rusak ringan di Banyuwangi, sedangkan di Situbondo 21 rumah rusak berat, 11 rusak sedang, 16 rusak ringan, dan satu masjid..

BNPB memastikan belum ada laporan korban jiwa akibat gempa itu hingga pukul 21.20 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendataan lapangan masih berlangsung dan akan terus diperbarui," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam kerangan tertulis.

Dia menjelaskan episentrum gempa terletak di laut, 46 kilometer timur laut Banyuwangi dan 54 kilometer tenggara Situbondo, di kedalaman 12 kilometer.

BNPB mengonfirmasi laporan dari tim petugas di lapangan yang menyatakan getaran gempa dirasakan kuat selama 2-3 detik di Banyuwangi dan Situbondo, membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

BNPB juga mencatat setidaknya terjadi 10 gempa susulan hingga pukul 18.58 WIB dengan magnitudo 3,3 sebagai terbesar.

Meski demikian, kata Muhari, guncangan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Ia mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, menjauhi bangunan retak, serta memastikan jalur evakuasi dalam kondisi aman.

"Masyarakat juga disarankan menyiapkan tas siaga bencana, mematikan aliran listrik, gas, dan air bila diperlukan, serta hanya mengikuti informasi resmi dari BMKG, BNPB, dan BPBD," ujarnya.

(fra/antara/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |