Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah kejutan manis mengguncang dunia hiburan Asia ketika keempat anggota asli F4, Jerry Yan, Vic Chou, Vanness Wu, dan Ken Chu tiba-tiba muncul dalam konser band legendaris Taiwan, Mayday.
Momen langka ini langsung menjadi sorotan publik, menghidupkan kembali nostalgia masa kejayaan Meteor Garden yang dulu menyihir jutaan penonton di seluruh Asia.
Kabar reuni F4 memang sempat berembus lewat pemberitaan media Taiwan, namun tak ada yang menyangka bahwa keempat pria yang dulu memerankan karakter Dao Ming Si, Hua Ze Lei, Mei Zuo, dan Xi Men itu akan benar-benar naik panggung bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tepat di tengah konser Mayday, sang vokalis Ashin menyambut mereka dengan kalimat penuh makna, "Mari kita berjalan melintasi waktu bersama Mayday dan menyambut F4."
Dalam sekejap, suara gemuruh dan teriakan histeris membanjiri venue.
Melansir Dimsum Daily, penampilan kejutan ini bukan hanya jadi ajang nostalgia, tapi juga jadi momen emosional bagi para anggotanya.
Saat Ashin meminta Vanness menyanyikan bait terakhir lagu ikonik mereka, "Meteor Rain", sang penyanyi dan aktor itu berseloroh, "Kenapa selalu aku?" Suasana pun menjadi cair, apalagi ketika Ashin menimpali bahwa mereka memang tidak sempat latihan, membuat penonton tergelak.
Vic Chou yang dikenal pendiam pun membuka hatinya di panggung.
"Saya benar-benar tersentuh dan merasa terhormat. Ini pertama kalinya saya hadir di konser Mayday, dan saya merasakan energi baru di atas panggung," ucapnya, disambut tepuk tangan meriah.
Sementara itu, Ken Chu yang selama ini lebih aktif di Tiongkok, juga tak bisa menyembunyikan rasa harunya.
"Halo semuanya! Sudah lama sekali sejak saya berdiri di atas panggung bersama kalian. Terima kasih kepada Ashin yang percaya dan mewujudkan ini. Selama ini saya pura-pura tidak tahu apa-apa soal reuni ini, tapi sekarang saya bisa jujur," katanya sambil tersenyum.
Jerry Yan, sang pentolan F4 yang juga terkenal lewat peran Dao Ming Si, menyimpulkan perasaan semua orang malam itu dengan satu kalimat penuh emosi.
"Rasanya seperti mimpi. Saya tidak pernah membayangkan kami bisa berkumpul di sini. Terima kasih Ashin yang telah memberi kami kekuatan dan membangkitkan begitu banyak kenangan dari masa muda kita," kata dia.
(tst/dna)