Dunia Krisis Pangan, Mentan Puji Gotong Royong Petani Bikin RI Surplus

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia menunjukkan ketangguhan luar biasa dalam menjaga kemandirian dan kedaulatan pangannya di tengah krisis pangan yang melanda dunia, termasuk di Amerika Serikat.

Negeri Paman Sam, yang selama ini dikenal sebagai kekuatan ekonomi global, kini harus menghadapi antrean panjang warga di depan food bank yang mulai kehabisan stok.

Menurut laporan Reuters, krisis pangan ini bermula setelah dihentikannya Program Bantuan Nutrisi Tambahan (SNAP) yang merupakan program anti-kelaparan terbesar di AS. Dampaknya, jutaan warga berpenghasilan rendah kehilangan akses terhadap bantuan makanan pokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di berbagai negara bagian, food bank kini kewalahan menghadapi lonjakan permintaan, sementara pasokan dari toko kelontong terus menurun akibat inflasi dan tekanan kebijakan tarif.

Di tengah gejolak pangan di AS itu, Indonesia justru menunjukkan arah sebaliknya, surplus dan berdaulat pangan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional periode Januari-Desember 2025 mencapai 34,77 juta ton, meningkat 13,54 persen dibanding tahun sebelumnya dan menjadikannya sebagai angka tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Bahkan stok beras di gudang Bulog kini berada pada level tertinggi sepanjang sejarah mencapai 4,2 juta ton tercatat pada bulan Juni.

Produksi jagung nasional sepanjang Januari hingga Desember 2025 juga terus menunjukkan tren positif. Berdasarkan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, potensi produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen mencapai 16,55 juta ton, atau meningkat 1,41 juta ton (9,34 persen) dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Menanggapi capaian positif ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen pertanian, mulai dari petani hingga penyuluh di lapangan.

"Indonesia tidak hanya aman pangan, tapi juga surplus. Ini hasil gotong royong petani dan kerja keras seluruh pihak yang menjaga agar produksi terus meningkat," ujar Amran beberapa waktu lalu.

Mentan menambahkan, berbagai program seperti percepatan tanam serentak, bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), serta penguatan benih unggul menjadi fondasi penting dalam menjaga produktivitas di tengah tantangan iklim global.

Kondisi ini menegaskan bahwa ketahanan pangan sejati bukan bergantung pada kekuatan ekonomi semata, tetapi pada kemandirian dan keberpihakan kepada petani. Saat banyak negara berjuang menghadapi krisis pangan, Indonesia justru mampu berdiri tegak dengan cadangan melimpah dan inflasi pangan yang terkendali.

"Kita harus bersyukur, karena di saat dunia resah karena pangan, Indonesia justru berjaya. Berkat gagasan Presiden Prabowo, kini produksi pangan kita naik, bahkan surplus, kemudian kesejahteraan petani meningkat dan paling penting rakyat Indonesia tercukupi pangannya bahkan kita bisa suplai ke negara lain," tutur Amran.

(ory/ory)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |