CNN Indonesia
Sabtu, 13 Sep 2025 20:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan penggunaan kendaraan listrik di China sudah lebih dari 50 persen kepemilikan baru. Berdasarkan itu ESDM menjelaskan kemungkinan lebih dari 60 persen SPBU yang ada di China sudah tutup.
"Jadi kalau kita lihat dari SPBU yang ada di China, tutupnya sudah lebih dari 60 persen. Dari ini kondisi yang ada. Jadi kan kita melihat ini karena ada perubahan penggunaan energi juga, ya ini mungkin itu dampaknya adalah terhadap ini kilang-kilang secara global," ujar Yuliot di Jakarta, Jumat (12/9), diberitakan CNBC Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adopsi kendaraan listrik yang menjamur dinilai bisa menyebabkan bisnis kilang perusahaan minyak dunia terdampak.
"Jadi untuk kilang global, ya mungkin itu karena ada transisi energi. Jadi kan seperti di China, itu kan mereka populasi kendaraan listrik, itu ya termasuk kendaraan pribadi, angkutan umum, sampai dengan angkutan berat, juga shipping, itu kan mereka sudah menggunakan baterai," ujar dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters menjelaskan Kementerian Perindustrian China menargetkan penjualan mobil baru sebanyak 32,3 juta unit pada tahun ini.
Segmen New Energy Vehicle (NEV) yang mencakup teknologi listrik dan hybrid ditargetkan sebanyak 15,5 juta unit atau nyaris 50 persen dari total target.
Pemerintah China berjanji bakal membuat aturan main baru guna memberantas pelanggaran-pelanggaran yang kini ramai dilakukan di sektor otomotif termasuk perang harga.
(fea/fea)