Jakarta, CNN Indonesia --
Filipina menutup tujuh bandara di Wilayah Bicol dan membatalkan total 171 penerbangan domestik serta 19 penerbangan internasional pada hari Minggu (9/11).
Langkah ini diambil menyusul kemunculan Topan Fung Wong atau yang dikenal secara lokal sebagai Topan Uwan di Luzon Utara dengan kecepatan angin berkelanjutan mencapai 185 kilometer per jam.
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (Civil Aviation Authority of the Philippines), tujuh bandara yang ditutup sejak Minggu pukul 04.00 pagi waktu setempat adalah:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Bandara Internasional Bicol
- Bandara Naga
- Bandara Virac
- Bandara Masbate
- Bandara Daet
- Bandara Bulan
- Bandara Sorsogon dan Bacon.
Maskapai penerbangan telah mengumumkan bahwa pembatalan penerbangan mungkin akan berlanjut hingga Rabu (12/11), tergantung pada kondisi cuaca dan operasional bandara, menurut lapor Philstar.
Dua Tewas dan Jutaan Orang Terdampak
Penjaga Pantai Filipina melaporkan bahwa sebanyak 6.607 orang, termasuk penumpang, kru, dan staf kargo, terlantar di 86 pelabuhan di seluruh negeri pada Senin pagi (10/11).
Topan Fung Wong sendiri dilaporkan bergerak menjauhi Filipina barat laut pada Senin (10/11) pagi setelah memicu banjir dan tanah longsor, memutus aliran listrik ke seluruh provinsi, menewaskan sedikitnya dua orang, dan menyebabkan lebih dari 1,4 juta orang terpaksa mengungsi, menurut laporan AP.
Topan ini memasuki Laut China Selatan (East Sea) pada Senin (10/11) pagi, menjadikannya badai ke-14 di kawasan tersebut tahun ini. Fung Wong diperkirakan akan menuju barat laut menuju Taiwan.
Penerbangan Topan Fung Wong menghantam Filipina ketika negara itu masih berjuang mengatasi kerusakan parah yang diakibatkan oleh Topan Kalmaegi sebelumnya, yang menewaskan sedikitnya 224 orang. Upaya pemulihan pasca-topan menjadi fokus utama pemerintah Filipina saat ini.
(wiw)
