KILAS INTERNASIONAL
CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 06:51 WIB
Gempa dahsyat mengguncang Jepang lagi sampai Turki merilis surat penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu menjadi sorotan berita internasional. (Foto: AFP/OZAN KOSE)
Jakarta, CNN Indonesia --
Gempa dahsyat mengguncang Jepang lagi sampai Turki merilis surat penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi sorotan berita internasional.
Berikut kilas berita internasional selama akhir pekan:
Dihapus dari Daftar Hitam Terorisme, Presiden Suriah Sharaa Masuk AS
Presiden Suriah Ahmed Al Sharaa menginjakkan kaki di Amerika Serikat pada Sabtu (8/11), sehari usai Negeri Paman Sam menghapus dia dari daftar hitam terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lawatan resmi ini merupakan kunjungan perdana Al Sharaa ke AS. Kunjungan tersebut juga jadi yang pertama bagi presiden Suriah ke Negeri Paman Sam sejak merdeka pada 1946.
Sharaa dijadwalkan akan bertemu Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Senin. Keduanya akan membahas berbagai kerja sama termasuk rencana pembangunan pangkalan militer AS di Damaskus.
Jepang Dilanda Tsunami Kecil Usai Gempa M 6,9
Gelombang tsunami kecil menghantam pesisir utara Jepang pada Minggu (9/11) setelah gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang perairan lepas pantai Prefektur Iwate.
Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebutkan, tsunami pertama terdeteksi di Kota Miyako sekitar pukul 17.37 waktu setempat, namun ukurannya terlalu kecil untuk diukur.
Tak lama kemudian, pelabuhan Kuji dan Ofunato di wilayah yang sama melaporkan gelombang setinggi sekitar 20 sentimeter, sementara beberapa pelabuhan lain di Prefektur Iwate juga mencatat gelombang kecil serupa.
Turki Rilis Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu Dituduh Genosida
Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat Israel lain dengan tuduhan melakukan genosida di Jalur Gaza, Palestina.
Kejaksaan Agung Istanbul mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap 37 orang pada Jumat (7/11). Mereka di antaranya Netanyahu; Menteri Pertahanan Israel Israel Katz, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir hingga Panglima Militer Eyal Zamir.
"Berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh, telah ditetapkan bahwa pejabat Negara Israel memikul tanggung jawab pidana atas tindakan sistematis 'kejahatan terhadap kemanusiaan' dan 'genosida' yang dilakukan di Gaza, serta atas tindakan yang dilakukan terhadap armada Global Sumud Flotilla (GSF)," demikian menurut pernyataan resmi Kejaksaan Istanbul," dikutip Anadolu Agency.
(rds)
















































