Hamas Masih Pikir-pikir soal Proposal Trump di Gaza

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 03 Okt 2025 18:35 WIB

Hamas disebut masih butuh waktu tinjau proposal gencatan senjata Gaza usulan Trump. Ilustrasi. Hamas minta tambahan waktu kaji proposal gencatan senjata usulan Trump. Foto: AFP/EYAD BABA

Jakarta, CNN Indonesia --

Hamas disebut masih membutuhkan waktu ekstra untuk meninjau proposal gencatan senjata di Jalur Gaza, yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Trump sebelumnya mengatakan memberi Hamas waktu empat hari untuk menyetujui proposal berisi 20 poin tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota biro politik Hamas, Mahommed Nazzal, mengatakan kelompok tersebut masih merundingkan usulan Trump.

"[Hamas berhak menyampaikan pandangannya] dengan cara yang sesuai dengan kepentingan rakyat Palestina," ucap Nazzal kepada Al Jazeera.

"Kami tidak berurusan (dengan rencana ini), dengan logika bahwa waktu adalah pedang yang diarahkan ke leher kami," imbuh dia.

Pejabat Hamas lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan masih butuh waktu untuk mempelajari proposal Trump.

"Hamas masih terus berkonsultasi terkait proposal Trump dan telah memberi tahu mediator konsultasi masih berlangsung dan butuh waktu," ucap dia, dikutip AFP.

Trump mengusulkan proposal perdamaian untuk Jalur Gaza yang berisi 20 poin. Poin-poin itu mencakup penghentian serangan, pemulangan sandera, penarikan pasukan Israel dengan kondisi tertentu, hingga pembentukan pemerintahan sementara Gaza.

Proposal ini juga meliputi soal pemberian bantuan kemanusiaan, pembangunan kembali wilayah kantong tersebut, serta pelucutan senjata bagi Hamas.

Israel telah menyetujui proposal tersebut. Saat ini, Netanyahu dan AS menunggu jawaban Hamas.

Trump juga memberi tenggat waktu empat hari ke Hamas untuk merespons proposal tersebut. Trump mewanti-wanti Hamas akan "menyesal" jika tak menerima usulan itu.

"Kita beri tiga atau empat hari. Kita lihat bagaimana nanti. Semua negara Arab menyetujuinya. Negara-negara Muslim setuju. Israel juga setuju," ucap Trump pada 30 September.

Artinya, Hamas hanya punya waktu sampai besok atau 4 Oktober untuk memberi jawaban.

"Kita tinggal menunggu Hamas. Jika Hamas tak melakukannya, ini akan menjadi akhir yang sangat menyedihkan," imbuh dia.

Proposal Trump menuai kritik dari para pakar. Mereka menilai usulan itu hanya menguntungkan Israel dan meminggirkan warga Palestina padahal mereka lah yang seharusnya diprioritaskan sebagai korban genosida.

(isa/dna)

Read Entire Article
| | | |