CNN Indonesia
Jumat, 04 Jul 2025 20:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah manga Jepang berjudul Watashi Ga Mita Mirai atau The Future I Saw membuat geger warga usai meramal akan ada gempa mega earthquake yang melanda negara itu besok, Sabtu (5/7).
Ramalan ini ramai diperbincangkan di media sosial hingga memicu kecemasan publik. Sejumlah penerbangan menuju Jepang, terutama dari Hong Kong, bahkan dibatalkan, imbas jumlah penumpang yang turun drastis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manga tersebut ditulis oleh seniman Ryo Tatsuki dan pertama kali terbit pada 1999. Dalam edisi lengkap terbarunya, tercantum kalimat mencolok: "Bencana sesungguhnya akan datang pada Juli 2025."
Dalam ceritanya, digambarkan bahwa dasar laut antara Jepang dan Filipina akan retak dan menyebabkan gelombang tsunami di Jepang barat daya tiga kali lebih tinggi dari tsunami Tohoku pada 2011 lalu.
Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah, banyak yang "percaya" bahwa komik ini memang mampu meramal bencana yang akan terjadi. Sebab,
Dalam edisi pertamanya, manga tersebut sempat memperingatkan tentang bencana alam besar pada Maret 2011.
Pada bulan serta tahun yang sama, gempa bumi serta tsunami melanda Tohoku hingga memicu bencana nuklir melanda pantai timur laut Jepang dan menewaskan belasan ribuan orang.
Tatsuki dalam komiknya itu juga disebut-sebut "meramalkan" kematian Putri Diana, Freddie Mercury, hingga pandemi Covid-19.
Ramalan seakan diperkuat dengan situasi saat ini di Jepang, di mana sejumlah wilayah terutama di Kepulauan Tokara, Prefektur Kagoshima, telah dilanda lebih dari 1.000 gempa bumi selama dua pekan terakhir.
Besar magnitudo gempa-gempa ini berkisar 2-5,5. Otoritas Jepang bahkan telah mengevakuasi 89 warga salah satu pulau di Tokara menyusul intensitas gempa bumi yang terus meningkat.
Kondisi ini makin memperkuat kekhawatiran publik menjelang tanggal "kiamat" yang diramalkan komik tersebut.
Mungkinkah, gempa terjadi? baca di halaman berikutnya >>>