Hindari Hipokalemia, Konsumsi 8 Minuman yang Mengandung Kalium Ini

3 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kalium merupakan satu di antara sejumlah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga fungsi sel yang sehat.

Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan asupan kalium yang cukup dari pola makan sehari-hari. Bahkan, ada yang sampai mengalami kekurangan kalium atau hipokalemia.

Kondisi hipokalemia bisa sangat mengganggu rutinitasmu, karena menyebabkan kelelahan, kram otot, hingga gangguan irama jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi sumber kalium yang tepat dan mudah didapat. Bisa berasal dari makanan juga minuman.

Minuman yang mengandung kalium

Meskipun pisang sering dianggap sebagai sumber kalium terbaik, sebenarnya ada banyak minuman yang mengandung kalium lebih tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan.

Tubuh tidak dapat memproduksi kalium sendiri, sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ini dia daftar minuman yang jadi sumber kalium, mengutip berbagai sumber:

1. Air kelapa

Air kelapa merupakan minuman alami yang sangat menyegarkan dan kaya elektrolit, termasuk kalium. Melansir Healthline, kandungan kalium dalam satu gelas (250 ml) air kelapa tanpa tambahan gula, dapat memenuhi 8,5 persen kebutuhan harian.

Selain kalium, air kelapa juga mengandung vitamin C, natrium, dan mangan yang membantu menghidrasi tubuh secara efektif. Karena sifatnya yang alami dan rendah kalori, air kelapa cocok dikonsumsi setelah beraktivitas fisik berat.

2. Susu

Susu semi-skimmed juga merupakan minuman yang mengandung kalium cukup tinggi, yaitu sekitar 156 mg per 100 gram. Setengah gelas susu mengandung sekitar 418 mg kalium, serta protein dan karbohidrat yang seimbang.

Kandungan protein kasein dalam susu bekerja lambat, sehingga dapat membantu mencegah kerusakan otot. Di sisi lain, susu juga kaya akan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi.

3. Susu cokelat

Tidak suka susu tanpa rasa? Anda bisa menambahkan cokelat ke dalam susu. Menurut Health, susu cokelat menggabungkan manfaat susu dengan gula dan kakao, sehingga menghasilkan minuman yang kaya akan cairan, karbohidrat, natrium, dan kalium.

Minuman ini sangat cocok dikonsumsi sebagai minuman pemulihan setelah aktivitas fisik yang berat karena gula di dalamnya membantu mengisi kembali cadangan glikogen tubuh. Namun, konsumsi susu cokelat harus dibatasi karena kandungan gulanya cukup tinggi.

4. Jus jeruk

Jus jeruk merupakan sumber kalium alami yang juga kaya akan vitamin C. Dalam satu gelas jus jeruk berukuran 150 ml, terkandung sekitar 265 mg kalium.

Meski demikian, jus jeruk mengandung gula alami yang cukup tinggi, sehingga disarankan untuk membatasi porsinya sesuai anjuran, yaitu sekitar 150 ml per hari.

5. Yogurt

Yogurt tidak hanya kaya akan kalsium, tetapi juga mengandung elektrolit penting lainnya, seperti kalium, magnesium, dan fosfor.

Yogurt bisa dinikmati sebagai camilan atau bagian dari sarapan yang sehat. Pilihlah yogurt dengan kandungan gula rendah dan tambahkan buah segar untuk menambah rasa manis alami.

6. Jus tomat

Tak hanya dipakai untuk berbagai masakan, Anda juga bisa membuat jus tomat untuk menambah asupan kalium, magnesium, dan sedikit natrium. Dalam satu cangkir (243 gram) jus tomat, terdapat sekitar 11 persen dari kebutuhan kalium harian.

7. Jus bit

Bit juga dikenal sebagai sayuran yang kaya akan kalium dan memiliki sifat antioksidan tinggi. Selain kalium, jus bit juga mengandung serat dan senyawa yang dapat membantu menurunkan tekanan darah.

8. Kaldu tulang

Kaldu tulang merupakan cairan yang dihasilkan dari merebus tulang ayam, sapi, atau ikan dalam waktu lama. Kaldu ini kaya akan mineral seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan tentunya kalium.

Selain mineral, kaldu tulang juga mengandung kolagen yang baik untuk kesehatan sendi dan hidrasi kulit. Meski kolagen dalam kaldu tulang tidak mudah dicerna, kaldu ini tetap menjadi minuman bergizi yang mendukung asupan kalium harian.

Dengan rutin mengonsumsi minuman yang mengandung kalium, Anda dapat menghindari risiko hipokalemia sekaligus memenuhi kebutuhan cairan elektrolit.

(rhea/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |