Honda Sebut Mobil Hybrid Lebih Diterima di Indonesia

1 day ago 6

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 18:00 WIB

Honda Prospect Motor meyakini teknologi mobil hybrid lebih besar diterima masyarakat Indonesia. Honda Prospect Motor meyakini teknologi mobil hybrid lebih besar diterima masyarakat Indonesia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Honda Prospect Motor (HPM) menilai industri elektrifikasi Tanah Air kian berkembang, terutama pada sektor mobil hybrid dibandingkan listrik berbasis baterai atau BEV. Penetrasi pasar mobil hibrida di Indonesia diyakini akan lebih cepat saat ini.

"Kami melihat penerimaan konsumen, kami percaya (pertumbuhan) hybrid akan lebih cepat dari BEV, untuk saat ini," kata Shugo Watanabe, Presiden Direktur HPM, dikutip Kamis (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Watanabe, Honda sebetulnya tak menutup diri dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia. Namun, ia menjelaskan pabrikan asal Jepang tersebut lebih mengedepankan pola bertahap dalam strategi elektrifikasi.

Bagi dia teknologi hybrid merupakan solusi atas masa transisi di tengah rasa kekhawatiran masyarakat terhadap penggunaan mobil listrik. Terutama, mengenai isu terkait infrastruktur pengisian daya.

"Kami yakin teknologi hybrid saat ini lebih bisa diterima masyarakat Indonesia. Seperti yang terjadi di negara-negara maju Eropa, China dan Amerika Serikat. Jadi diperlukan jembatan teknologi yang baik untuk transisi," ujar Watanabe.

Watanabe menegaskan terkait komitmen Honda terhadap target net zero emissions. Demi mengejar itu Honda telah merilis mobil listrik Honda e:N1 di Indonesia, namun skema bisnisnya menggunakan sistem sewa.

"Peluncuran e:N1 adalah langkah awal, dan akan diikuti oleh model-model lain ke depannya," ucap Shugo.

Meski dinilai berkembang, namun secara data penjualan mobil listrik di dalam negeri kini jauh berkembang dari mobil hybrid.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik Januari-April 2025 mencapai 23.952 unit atau 9,3 persen dari total pasar nasional. Sedangkan mobil hybrid hanya terlego 18.462 unit atau 7,2 persen dari pangsa pasar.

Padahal, penjualan mobil hybrid periode yang sama tahun lalu terekam unggul dengan 59.903 unit, sementara mobil listrik 43.188 unit.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |