Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (22/7).
Founder WH-Project William Hartanto menilai indeks saham telah menyelesaikan fase retest di area 7.300, dan kini berpeluang melanjutkan penguatan menuju level 7.500.
Saham-saham berkapitalisasi besar yang tergolong new blue chips diperkirakan akan menjadi motor utama pergerakan indeks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah retest di 7.300, peluang IHSG menuju 7.500 terbuka. Investor bisa memilih ikut tren pada saham-saham new blue chips atau berburu saham diskon yang tertinggal naik," ujar William dalam riset hariannya.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.306 dan resistance 7.500.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ICBP, HRUM, MAIN, dan HRTA.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG membentuk pola hammer pada perdagangan sebelumnya, yang menjadi sinyal pembalikan arah setelah tekanan jual di akhir pekan sebelumnya.
Menurutnya, pola ini membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan ke level resisten berikutnya.
"Pola hammer yang terbentuk hari Senin mengindikasikan pembalikan dari koreksi sebelumnya, dan ini membuka jalan bagi IHSG untuk menguji resisten di 7.444," ujar Ivan dalam riset hariannya.
Dia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 7.271, 7.226, 7.164 dan 7.102 dan resistance 7.444, 7.530, dan 7.617 hari ini. Ivan pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni AMRT, ANTM, BBCA, BRPT, dan EXCL.
IHSG ditutup di level 7.398 pada Senin (21/7) sore. Indeks saham menguat 86,27 poin atau naik 1,18 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp16,18 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,23 miliar saham.
Pada penutupan kemarin, 327 saham menguat, 285 terkoreksi, dan 192 stagnan.
(del/pta)
