Indonesia Siapkan 20 Ribu Prajurit Perdamaian untuk Dikirim ke Gaza

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Jumat, 14 Nov 2025 13:12 WIB

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan prajurit yang akan dikirimkan dengan spesifikasi kesehatan dan konstruksi. Ilustrasi. Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Indonesia menyiapkan 20 ribu prajurit TNI untuk dikirim sebagai pasukan perdamaian di Gaza, Palestina.

Ia menjelaskan penyiapan prajurit itu sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto. Prajurit yang disiapkan adalah prajurit dengan spesifikasi kesehatan dan konstruksi.

"Jadi, pemikiran beliau kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi," kata Sjafrie usai bertemu Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan ada dua opsi dalam pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza. Pertama, di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua, di bawah persetujuan organisasi internasional yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat.

"Ini yang memerlukan pembicaraan yang tentunya tidak dalam waktu singkat, tapi memerlukan satu kesepakatan bersama.Bagi Indonesia, kita akan semua terlibat mendukung apabila semua negara-negara yang punya kompetensi itu setuju atas keterlibatan Indonesia, terutama bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Jordan, Mesir, Qatar, Emirat," kata Sjafrie.

Sjafrie mengatakan dalam pertemuan dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania itu, ada pembahasan soal pembentukan komite kerja sama untuk bertukar informasi intelijen soal situasi di Gaza.

"Kami mempersiapkan satu komite kerja sama untuk tukar-menukar informasi. Kami, karena melihat Jordan sangat dekat dengan situasi di Gaza, sehingga tadi kami memutuskan untuk meng-update laporan intelijen situasi di Gaza melalui Jordan, tentunya melalui atase pertahanan," ujar Sjafrie.

Sjafrie mengatakan Indonesia tengah menyiapkan calon atase pertahanan di Yordania. Saat ini Indonesia baru memiliki Liaison Officer atau perwira penghubung.

"Jordan juga akan segera menempatkan atase pertahanannya di Jakarta. Jadi, yang penting adalah kita tidak kehilangan komunikasi, kita tidak kehilangan situasi, sehingga pada saat kita mengetahui situasi yang pasti, kita tahu apa yang akan kita kerjakan di sana," katanya.

(yoa/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |