Inggris Pernah Serbu Gaza Sejak 1917, Dua Kali Gagal

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Minggu, 05 Okt 2025 08:10 WIB

Tercatat pada 1917, Inggris tiga kali melakukan serbuan ke Gaza namun dua kali gagal. Pasukan Israel saat menyerbu Dataran Tinggi Golan pada 1967. (AFP/-)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wilayah Gaza di Israel mendunia sebab menjadi saksi kebrutalan Israel yang menewaskan lebih dari 60 ribu rakyat tak berdosa.

Namun bukan kali ini saja wilayah yang sudah berdiri sejak ribuan tahun itu jadi sasaran para penjajah. Tercatat pada 1917, Inggris tiga kali melakukan serbuan ke Gaza namun dua kali gagal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gaza adalah sebidang tanah pesisir yang terletak di jalur perdagangan dan maritim kuno di sepanjang pantai Mediterania. Kota ini telah dihuni selama ribuan tahun dan diperebutkan oleh banyak orang - termasuk Firaun Mesir, Babilonia, Filistin, dan Alexander Agung yang mengepung dan merebut Kota Gaza, membunuh para pria dan memperbudak wanita dan anak-anak," demikian dikutip dari Reuters.

Perang Gaza 1917

Dalam Perang Dunia I, Inggris merangsek ke wilayah Timur Tengah termasuk Palestina yang kala itu di bawah Turki Usmani.

Di bawah tekanan politik untuk meraih kemenangan cepat menyusul kekalahan di Front Barat pada tahun 1916, pimpinan Jenderal Archibal Murray melancarkan dua serangan ke Gaza pada bulan Maret dan April 1917. Namun kedua serangan itu gagal.

Mengutip situs National Amry Museum, posisi Muray kemudian digantikan oleh Jenderal Sir Edmund Allenby pada bulan Juni.

Allenby membawa semangat yang lebih besar, membawa bala bantuan di saat kekuatan Turki sedang tergerus oleh Pemberontakan Arab. Pemberontakan ini telah dimulai sejak Juni sebelumnya dan turut melemahkan kekuatan Turki.

Pada bulan Oktober 1917, jumlah pasukan Inggris melebihi jumlah pasukan Turki dengan perbandingan dua banding satu dalam infanteri dan delapan banding satu dalam kavaleri di salah satu dari sedikit medan perang di mana pasukan berkuda masih dapat digunakan secara efektif.

Untuk mengecoh Turki, Allenby melancarkan tipuan ke arah sektor Gaza yang dijaga ketat. Ia melancarkan serangan dan pemboman rutin di sana untuk mengalihkan perhatian musuh, sebelum melancarkan serangan utamanya lebih jauh ke timur, yaitu ke Beersheba (31 Oktober 1917) di tepi utara Sinai.

Allenby telah meraih kemenangan besar. Gaza telah jatuh. Allenby bahkan sesumbar kemenangan ini seperti kemenangan dalam Perang Salib. Setelah kemenangan itu, keluarlah Deklarasi Balfour yang menandai lahirnya negara Israel.

(imf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |