Jakarta, CNN Indonesia --
Sistem pertahanan sekaligus pencegat rudal Israel, Iron Dome, semakin kebobolan digempur habis-habisan Iran dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu pemerintah Vietnam terus melakukan penghematan anggaran, salah satunya menyetujui amandemen konstitusi untuk menghapus pemerintahan level distrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional hari ini, Selasa (17/6).
Kenapa Sekarang Rudal-rudal Iran Gampang Bobol Iron Dome Israel?
Sistem pertahanan sekaligus pencegat rudal Israel, Iron Dome, kembali kebobolan setelah beberapa serangan Iran tembus ke Tel Aviv dalam beberapa hari terakhir.
Iran menyerang Israel usai digempur habis-habisan pasukan Zionis pada pekan lalu. Militer Israel mengeklaim melakukan beberapa gelombang serangan di sejumlah wilayah Iran.
Rentetan serangan volume tinggi disebut membuat Iron Dome kurang efektif, terutama dengan semakin marak penggunaan drone, rudal jelajah, dan tembakan roket terkoordinasi.
Pengamat menyebut Iron Dome kewalahan karena menghadapi serbuan ratusan rudal dan drone dalam satu waktu bersamaan.
Iran Peringatkan Israel: Wilayah Kalian Tak Akan Bisa Dihuni Lagi!
Angkatan bersenjata Iran memperingatkan Israel bahwa wilayah mereka tak akan bisa dihuni lagi karena rudal-rudal ditembakkan ke sana.
Peringatan tersebut disampaikan Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Minggu (15/6). Ini peringatan agar korban jiwa sipil tidak berjatuhan.
"Peringatan bagi Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah berpenghuni, karena sudah pasti wilayah itu tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata Reza dilansir dari kantor berita Iran, IRNA.
Angkatan Bersenjata Iran dengan tegas mengatakan bahwa rudal mereka menargetkan situs-situs sensitif di Israel. Pihak Iran mengeklaim sudah memiliki data lengkap target yang dituju.
Vietnam 'Beneran' Berhemat! Resmi Hapus Pemerintahan Distrik
Majelis Nasional Vietnam resmi menyetujui amendemen konstitusi untuk menghapus pemerintahan level distrik, Senin (16/6).
Ini merupakan bagian dari reformasi besar negara komunis itu dalam menjalankan pemerintahannya untuk benar-benar berhemat. Anggota parlemen Vietnam satu suara menghapus administrasi tingkat distrik.
Keputusan ini otomatis mengurangi struktur pemerintahan Vietnam menjadi dua lapisan, yakni provinsi dan komune. Dengan perubahan ini diharapkan efisien anggaran semakin besar.
Majelis Nasional Vietnam juga meminta adanya pengaturan ulang tingkat pemerintahan terendah, yakni mengurangi jumlah komune dari 10.000 menjadi sekitar 3.300.
(tim/dna)
