CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jun 2025 22:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Militer Israel mengeklaim serangan udara mereka ke Iran telah menewaskan lebih dari 20 komandan militer Iran dan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Menurut mereka, salah satu yang tewas dalam serangan tersebut adalah Kepala Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak dimulainya operasi [pada Jumat], lebih dari 20 komandan dalam aparatur keamanan rezim Iran telah dilenyapkan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, melansir Aljazeera, Sabtu (14/6).
Sebelumnya, Israel menyerang Iran pada Jumat (13/6). Serangan tersebut menargetkan fasilitas militer, pejabat militer, fasilitas nuklir, dan ilmuwan nuklir Iran.
Sekitar 80 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Iran menyebut serangan Israel sebagai bentuk 'deklarasi perang'. Iran pun melancarkan serangan balasan secara bertubi-tubi.
Serangan ke beberapa titik tersebut menewaskan tiga warga Israel dan puluhan lainnya terluka.
Militer Iran menegaskan serangan Teheran ke Israel akan terus dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan.
"Konfrontasi ini tidak akan berakhir dengan tindakan terbatas semalam. Serangan Iran akan terus berlanjut dan tindakan ini akan sangat menyakitkan dan disesalkan oleh para agresor," kata sejumlah pejabat senior militer Iran, seperti dikutip kantor berita Fars, Sabtu (14/6).
Dilansir dari Reuters, para pejabat juga mengatakan Iran akan melancarkan serangan "dalam beberapa hari mendatang ke semua daerah yang diduduki rezim [Israel]."
(dmi/dmi)