Isuzu Beberkan Skenario Truk Listrik Masuk Akal di Indonesia

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 07 Jul 2025 18:00 WIB

Isuzu Indonesia mengatakan kendaraan niaga listrik 'masuk akal' bila harganya 1,5 lipat dari model konvensional. Isuzu Indonesia mengatakan kendaraan niaga listrik 'masuk akal' bila harganya 1,5 lipat dari model konvensional. (isuzu.co.jp)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kendaraan niaga listrik dinilai punya peluang berkembang di Indonesia, namun perlu diimbangi salah satu syarat, yaitu harganya wajib masuk akal bagi kantong pengusaha.

Menurut Puti Annisa Moeloek, Head of Communication Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), konsumen kendaraan niaga yang notabennya merupakan pengusaha memiliki hitung-hitungan tersendiri ketika hendak menambah atau mengganti kendaraan operasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka, kata dia, mengharapkan ada kendaraan niaga berbasis baterai yang harganya sama atau paling tidak sedikit lebih mahal, yaitu sekitar 1,5 kali lipat, dari model konvensional.

Misal saat ini harga pikap Isuzu Traga Rp200 jutaan, maka batas toleransi konsumen ingin membeli versi listriknya adalah Rp300 jutaan.

"Harganya sama atau paling tidak (selisih) satu setengah kali lipat," kata Annisa di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/7).

Untuk saat ini baru ada satu kendaraan niaga berbasis listrik berukuran besar yang dijual di Indonesia yaitu Mitsubishi Fuso e-Canter. Untuk harganya tak diuraikan spesifik oleh Fuso, tetapi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, dikatakan Annisa, para pengusaha juga akan mempertimbangkan masalah pengeluaran dari sisi operasional.

"Selama hitung-hitungan bisnisnya belum bisa masuk ke dalam biaya operasional customer itu kayaknya akan lebih sulit," kata dia.

Kemudian dia turut mempertanyakan kesiapan infrastruktur pengisian listrik yang dapat menunjang operasional kendaraan niaga EV di Tanah Air. Maka dari itu Puti bilang butuh persiapan lebih dalam sebelum bisa mengadopsi kendaraan niaga listrik di Indonesia.

"Menurut kami masih banyak yang perlu dibereskan dan kami tidak mau terburu-buru," katanya.

Meski demikian, ia mengakui telah ada beberapa obrolan dari konsumen yang bertanya-tanya soal kendaraan niaga listrik. Tidak jarang juga dari konsumen Isuzu yang memperlihatkan rasa antusias terkait kendaraan itu.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |