CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 10:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi mengalihkan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat imbas unjuk rasa sopir truk, Rabu (2/7) hari ini.
Diketahui, aksi unjuk rasa itu terkait aturan nol kelebihan muatan dan dimensi atau Zero Overdimension Overload (ODOL).
"Sama seperti aksi-aksi yang lainnya, saat ini akses ke (Jalan) Merdeka Selatan yang dari Patung Kuda kami alihkan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin saat dikonfirmasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan CNNIndonesia.com di Jalan Medan Merdeka Selatan, kemacetan sudah mulai terlihat dari arah Balai Kota DKI Jakarta hingga patung kuda. Polisi memutar balik arus lalu lintas kendaraan dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin dan Jalan Budi Kemulyaan. Kendaraan diminta memutar balik. Petugas hanya menyediakan satu lajur di arah Medan Merdeka Selatan.
Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Jalan Medan Merdeka Selatan sudah ditutup.
Ratusan truk terlihat berkonvoi dan berjalan pelan. Tujuan mereka menuju kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur di jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ratusan truk itu konvoi sejak pukul 08.00 WIB. mereka berkumpul dan mulai berjalan beriringan dari kantor Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di Jalan Raden Saleh Jakarta.
Saat memasuki Jalan Merdeka Selatan, aparat keamanan memblokade jalan. Truk-truk tersebut terpaksa berhenti, dan memutar balik.
Aksi unjuk rasa ini dimotori Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) dan sejumlah asosiasi pengemudi logistik. Para pengemudi truk datang dari berbagai daerah dan akan berkumpul di Jakarta mulai malam ini.
Ketua Aliansi Perjuangan Pengemudi Nusantara (APPN) Sun Aryo memahami aksi ini akan mengganggu aktivitas di jantung Jakarta. Namun, dia menegaskan langkah ini harus dilakukan untuk menyadarkan pemerintah.
"Saya mau mohon maaf, kami akan mengganggu ketertiban lalu lintas, kami akan membuat kemacetan karena banyaknya kendaraan yang akan hadir di Jakarta. Ini bentuk kekecewaan kami kepada pemerintah yang tidak pernah peduli dengan pekerja transportasi," ucap Sun Aryo.
Rencananya, ratusan sopir truk itu juga akan melanjutkan aksi di kantor Kementerian Perhubungan dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
(dis/isn)