Justin Baldoni Berupaya Gugurkan Gugatan Blake Lively Sebelum Sidang

1 hour ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengacara Justin Baldoni disebut tengah berupaya membatalkan gugatan pelecehan seksual yang diajukan Blake Lively sebelum sidang mereka benar-benar mulai pada Maret 2026.

Usaha tersebut terlihat dalam pengajuan mosi putusan sela dari pihak Baldoni pada Rabu (12/11) malam, yang berisi tuduhan Lively hanya "serangkaian keluhan kecil" yang mestinya tidak jadi dasar gugatan pelecehan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan Variety pada Kamis (13/11), pengacara Baldoni berargumen bahwa tindakan kliennya yang dikeluhkan Lively tidak mencapai tingkat "tindakan merugikan dalam pekerjaan" sehingga layak dianggap perlu ada pembalasan.

Pihak Baldoni juga mengatakan tindakan yang mereka ambil selama ini, termasuk menggugat balik, adalah reaksi defensif karena berusaha melindungi reputasi mereka sendiri dari tuduhan Lively.

"Baldoni meminta nasihat dari firma hubungan masyarakat manajemen krisis, sebagaimana yang akan dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab dalam posisinya," argumen pengacara Baldoni.

"Dia melakukannya demi reputasi profesionalnya dan film yang baru dirilis. Dia mengandalkan para profesional media untuk meningkatkan citranya dan memastikan bahwa setiap liputan akan berimbang dan akurat. Semua itu tidak melanggar hukum."

Upaya ini dilakukan setelah gugatan Justin Baldoni terhadap Blake Lively dengan tuduhan dugaan pencemaran nama baik senilai US$400 juta secara resmi dibatalkan oleh pengadilan.

Hakim Lewis J Liman resmi membatalkan gugatan senilai Rp6,6 triliun tersebut setelah Baldoni menolak mengajukan gugatan yang sudah diubah.

Liman menandatangani keputusan tersebut pada Jumat (31/10) dan menyatakan Baldoni serta penggugat lainnya membiarkan tenggat waktu pengajuan berakhir. Baldoni mendapatkan tenggat waktu tersebut setelah gugatan yang sama sebelumnya ditolak pada Juni 2025.

Drama hukum Justin Baldoni melawan Blake Lively dimulai pada Desember 2024 saat Lively menuding lawan main sekaligus sutradaranya di It Ends With Us itu dengan tuduhan pelecehan seksual dan aksi balas dendam.

Baldoni dituduh melakukan pelecehan seksual hingga meluncurkan kampanye di media sosial untuk merusak reputasi Lively bersama para produser It Ends With Us. Kasus itu muncul setelah Blake Lively mengeluhkan kondisi di lokasi syuting.

[Gambas:Video CNN]

Justin Baldoni yang tidak terima lalu beraksi dengan balas menggugat Blake Lively. Tak cuma itu, ia juga menuduh The New York Times, Ryan Reynolds, dan publisis mereka berkonspirasi untuk menghancurkan kariernya dengan tudingan palsu.

Sementara itu, persidangan gugatan Blake Lively terhadap Justin Baldoni diperkirakan dimulai pada 9 Maret 2026. Gugatan itu diajukan Lively pada 31 Desember 2023 dengan tuduhan pelecehan seksual dan aksi balas dendam.

Blake Lively menuduh aktor sekaligus sutradara berusia 40 tahun itu melakukan pelecehan seksual, lingkungan kerja yang tidak bersahabat, dan memulai "rencana bertingkat" untuk merusak reputasinya dengan klaim kampanye medsos.

Baldoni disebutkan dalam pengaduan Lively bersama anggota timnya, termasuk humasnya, dan Wayfarer Studios - sebuah perusahaan produksi independen yang ia dirikan.

Bryan Freedman, pengacara yang mewakili Baldoni dan terdakwa lainnya, mengatakan klaim tersebut "sepenuhnya salah, keterlaluan, dan sengaja dibuat cabul."

(end)

Read Entire Article
| | | |