Kampung Pancasila Jadi Basis Pengaktifan Siskamling di Surabaya

3 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kota Surabaya bersiap mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dengan memanfaatkan program Kampung Pancasila yang sudah berjalan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat RT dan RW.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Teguh Setyabudi, memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini dalam Rapat Koordinasi Monitoring Kamtibmas Kota Surabaya di Balai Kota, Kamis (11/9).

"Dan Surabaya punya keunggulan melalui Kampung Pancasila, yang tidak hanya menyentuh aspek keamanan, tetapi juga aspek lingkungan, kemasyarakatan, ekonomi, dan sosial budaya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, Mendagri telah memberikan 11 arahan strategis kepada kepala daerah untuk menjaga stabilitas, di antaranya mengoptimalkan peran Forkopimda, menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat, menggelar kegiatan pro rakyat seperti pasar murah dan bantuan sosial, hingga memperbaiki fasilitas publik.

Salah satu poin penting lainnya adalah mengaktifkan kembali Siskamling di tingkat RT dan RW.

Teguh juga menekankan bahwa pelaksanaan Siskamling harus relevan dengan kondisi saat ini dengan melibatkan generasi muda, termasuk Gen Z dan milenial.

"Kita perlu SOP baru yang sesuai dengan perkembangan zaman, bukan membentuk lembaga baru. Surabaya bisa menjadi role model nasional, apalagi dengan adanya Kampung Pancasila," imbuh dia.

Saat ini, Kemendagri tengah mengompilasi masukan dari daerah untuk menyusun regulasi khusus berupa Permendagri tentang Siskamling.

Di sisi lain, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan Kampung Pancasila dirancang untuk mengembalikan nilai-nilai luhur bangsa yang mulai tergerus modernisasi dan pengaruh media sosial.

"Kampung Pancasila menghidupkan kembali semangat gotong royong, keguyuban, dan kemampuan masyarakat untuk menyelesaikan masalah di tingkat RT, RW, dan kampung. Program ini inline dengan kepemimpinan RT/RW sehingga langsung menyentuh masyarakat," tuturnya.

Sebagai informasi, Kampung Pancasila di Surabaya dibangun melalui empat pilar utama, yakni lingkungan, kemasyarakatan, ekonomi, dan sosial budaya. Program lingkungan mencakup pemilahan sampah, urban farming, hingga kerja bakti.

Pada aspek kemasyarakatan, kegiatan difokuskan pada patroli keamanan, mitigasi bencana, dan pencegahan narkoba. Sementara itu, bidang ekonomi diarahkan pada pemberdayaan UMKM dan pelatihan usaha, sedangkan sosial budaya berfokus pada penguatan keluarga, pencegahan kekerasan, serta peningkatan kesehatan masyarakat.

Dalam pelaksanaannya, Pemkot Surabaya melibatkan masyarakat, TNI-Polri, serta perangkat wilayah seperti camat, lurah, Polisi RW, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.

"Program ini dibangun bersama oleh masyarakat, digerakkan oleh masyarakat, dan hasilnya untuk masyarakat," pungkas Teguh.

Melalui integrasi Kampung Pancasila dan Siskamling, Surabaya diharapkan mampu menjadi model nasional dalam mewujudkan keamanan lingkungan yang inklusif, partisipatif, dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.

(rir)

Read Entire Article
| | | |