Kedelai hingga Daging Sapi AS Bakal Bebas Tarif Masuk RI

4 hours ago 3

CNN Indonesia

Minggu, 20 Jul 2025 07:10 WIB

Amerika Serikat merupakan pemasok barang pertanian terbesar keempat bagi Indonesia setelah Brasil, China dan Australia. Amerika Serikat merupakan pemasok barang pertanian terbesar keempat bagi Indonesia setelah Brasil, China dan Australia. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Komoditas ekspor pertanian asal Amerika Serikat (AS) seperti kedelai, gandum, hingga daging sapi dipastikan akan bebas tarif saat masuk ke pasar Indonesia.

Keputusan ini merupakan bagian dari implementasi perjanjian dagang antara Indonesia dan Negeri Paman Sam usai Presiden AS Donald Trump berbicara dengan Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan data dari United States Department of Agriculture (USDA) dalam laporan 2024 United States Agricultural Export Year Book, ada beberapa komoditas pertanian utama yang rutin diimpor Indonesia dari AS dalam lima tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2024, ekspor pertanian AS ke Indonesia mencapai total US$2,9 miliar, 4 persen lebih rendah dibandingkan pada 2023. AS merupakan pemasok barang pertanian terbesar keempat bagi Indonesia setelah Brasil, Tiongkok, dan Australia.

Kedelai menjadi komoditas pertanian AS yang paling banyak diimpor Indonesia. Nilai impor kedelai dari AS mencapai US$1,25 miliar, turun tipis dari nilai tahun sebelumnya sebesar US$1,24 miliar.

Selain kedelai, RI juga mengimpor daging sapi dan dan produk daging sapi senilai US$93 juta pada 2024. Nilai tersebut turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$81 juta.

Berikut 10 komoditas pertanian unggulan yang diimpor dari AS pada 2024:

1. Kedelai: US$1,25 miliar
2. Biji-bijian penyuling: US$278 juta
3. Pakan, makanan lainnya dan makanan ternak: US$261 juta
4. Produk Susu: US$245 juta
5. Gandum: US$145 juta
6. Kapas: US$139 juta
7. Daging sapi dan produk daging sapi: US$93 juta
8. Bungkil kedelai: US$78 juta
9. Produk antara lainnya: US$53 miliar
10. Olahan pangan: US$48 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta/bac)

Read Entire Article
| | | |