Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Bali untuk penelusuran kasus lebih lanjut di Rumania dan Indonesia, menyusul kabar tentang penemuan warga negara Indonesia (WNI) penderita kusta di Rumania.
Kementerian Kesehatan Rumania bahkan mengonfirmasi dua kasus kusta di sebuah salon SPA di kota Cluj-Napoca, menjadi yang pertama dalam lebih dari 40 tahun terakhir di negara anggota Uni Eropa tersebut.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman mengatakan bahwa Kemenkes melalui International Health Regulation National Focal Point (IHR NFP) mendapat notifikasi kasus kusta dari IHR NFP Rumania, pada awal Desember 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari notifikasi tersebut, diketahui terdapat 2 orang WNI, yang bekerja di Rumania, dengan status suspek infeksi lepra/kusta. Kasus indeks (kasus awal positif) berasal dari ibu kedua WNI tersebut, yang berdomisili di Bali," kata Aji mengutip Antara, Kamis (18/12).
Dia mengonfirmasi bahwa saat ini sang ibu dalam perawatan dan dalam kondisi baik. Aji menambahkan, kedua WNI direncanakan segera kembali ke Indonesia untuk mendapatkan pengobatan di Indonesia.
"IHR NFP Indonesia dan Rumania terus melakukan koordinasi untuk penanganan kasus kusta tersebut," katanya.
Angka kusta di RI tinggi
Dalam kesempatan itu, dia menyebutkan secara nasional, terdapat 10.450 kasus baru kusta (per 12 November 2025). Kasus terbanyak ditemukan di Jabar, Jatim, dan Jateng.
Dia pun mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala seperti bercak kulit yang mati rasa, tidak gatal, mengkilap/kering bersisik, lepuh atau luka tidak nyeri pada tangan atau kaki, kesemutan, dan nyeri pada anggota gerak.
"Kusta tidak mudah menular dan bisa sembuh total bila diobati sejak dini. Jika mengalami gejala kusta, segera datang ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk ditangani," katanya.
Menurut dia, pengobatan kusta gratis di puskesmas dan harus tuntas. Dia juga menyebutkan untuk tidak memberikan stigma dan diskriminasi pada para penderita karena dapat mengganggu upaya penemuan dan pengobatan kasus.
Sebelumnya, Pemerintah Rumania menemukan dua tukang pijat penderita kusta asal Indonesia di sebuah spa di Kota Cluj. Penemuan dua kasus kusta itu menjadi kasus kusta yang terkonfirmasi di negara itu setelah lebih dari 40 tahun.
Satu dari kedua pasien baru kembali dari Asia, setelah menghabiskan satu bulan bersama ibunya yang dirawat karena menderita penyakit yang sama. Pihak berwenang menutup spa itu untuk investigasi lebih lanjut.
Menteri Kesehatan Rumania Alexandru Rogobete mengatakan, pelanggan spa itu tidak perlu panik, karena penyakit tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk ditularkan ke orang lain.
Kementerian Kesehatan Rumania mengatakan bahwa kasus kusta terakhir yang terkonfirmasi di negara itu terdeteksi 44 tahun yang lalu.
(tim/dal)
















































