Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pertanian (Kementan) masih terus mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat melalui program Kementan Peduli. Hingga saat ini, proses pengiriman bantuan Tahap II telah berjalan, sementara Tahap III akan dikirimkan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar 590.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kehadiran negara dan bentuk kepedulian seluruh keluarga besar Kementan terhadap masyarakat terdampak.
"Kementerian Pertanian berkomitmen untuk hadir dan bergerak cepat membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Bantuan ini adalah amanah dan wujud gotong royong, agar beban masyarakat dapat diringankan," kata Mentan Amran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh bantuan mencakup kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat yang telah disesuaikan dengan hasil koordinasi bersama BNPB dan pemerintah daerah setempat.
Amran menambahkan, pengawalan dilakukan secara ketat sejak proses pemuatan di dermaga hingga bantuan diterima di daerah tujuan. Setiap pengiriman disertai mekanisme serah terima resmi kepada pihak berwenang sebelum disalurkan ke titik-titik terdampak.
"Semua bantuan kami kawal, dari dermaga hingga diterima di daerah dan disalurkan ke masyarakat. Ini tanggung jawab moral kami, karena bantuan ini berasal dari pegawai Kementerian Pertanian dan mitra strategis yang menitipkan amanahnya," ujar Amran.
Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil menyampaikan apresiasi atas bantuan kemanusiaan Kementan di wilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, yang telah diterima dan dipusatkan di Posko Makorem Lhokseumawe sebagai Posko BNPBB.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan dari Bapak Menteri Pertanian. Alhamdulillah bantuan telah sampai dan saat ini telah disalurkan melalui posko kepada masyarakat terdampak. Semoga amal kebaikan Pak Menteri di balas Allah SWT," ujar Bupati, Senin (15/12).
Selain bantuan Kementan Peduli, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan dari APBN senilai Rp1,2 triliun yang terbagi menjadi bantuan reguler berupa dukungan pangan rutin, serta bantuan non-reguler yang dikirim sesuai permintaan daerah terdampak, termasuk tambahan beras dan minyak goreng untuk Aceh dan Sumatera Utara.
Guna memastikan kelancaran distribusi, Kementan terus memperkuat koordinasi lintas instansi, termasuk dengan TNI Angkatan Laut, BNPB, serta pemerintah daerah agar bantuan dapat tiba tepat waktu dan benar-benar meringankan beban masyarakat terdampak.
Kementan memastikan akan tetap memantau penyaluran bantuan, juga kesiapan mendukung berbagai langkah lanjutan sesuai kebutuhan di lapangan, sejalan dengan upaya pemulihan dan penguatan ketahanan pangan masyarakat terdampak.
(rea/rir)
















































