CNN Indonesia
Jumat, 27 Jun 2025 09:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) mulai bertanya mengapa uang Rp600 ribu yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto belum kunjung cair, padahal sudah lolos verifikasi.
"Anda lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima BSU, untuk validasi selanjutnya akan dilakukan oleh Kemnaker. Silakan lakukan pengecekan berkala pada bsu.kemnaker.go.id," tulis notifikasi bagi calon penerima BSU yang lolos verifikasi BPJS Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Ketenagakerjaan memang sudah merilis Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 5 Tahun 2025 yang berisi pedoman pemberian BSU. Beleid itu bahkan diteken sejak 2 Juni 2025 lalu.
Akan tetapi, Kemnaker menegaskan pihaknya masih melakukan finalisasi data. Kementerian yang dipimpin Yassierli itu meminta para pekerja untuk bersabar.
"Sabar dulu ya, Rekanaker! Saat ini tahap finalisasi masih berlangsung supaya penyalurannya benar-benar tepat sasaran," jelas akun Instagram @kemnaker, Sabtu (21/6).
"Buat yang nungguin, tetap tenang dan pantau terus informasi lengkapnya di kanal media sosial atau laman resmi Kemnaker," tegas kementerian tersebut.
Rencananya, BSU akan diberikan untuk 17,3 juta pekerja dengan gaji kurang dari Rp3,5 juta per bulan atau di bawah upah minimum provinsi dan kabupaten/kota. BSU untuk Juni 2025-Juli 2025 bakal dicairkan sekaligus Rp600 ribu pada bulan ini.
Pemerintah menyiapkan total anggaran Rp10,72 triliun untuk program bantuan subsidi upah tersebut.
(skt/sfr)