CNN Indonesia
Jumat, 07 Nov 2025 06:50 WIB
BMKG mengungkap ada tiga zona megathrust di Tanah Air yang berpotensi meletus dan menyebabkan bencana besar. (Foto: iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani mengungkap ancaman serius megathrust yang mengelilingi Indonesia. Menurutnya ada tiga zona megathrust di Tanah Air yang berpotensi meletus kapan saja dan menyebabkan bencana besar.
"Negara kita berada di pertemuan tiga lempeng aktif dunia dengan 13 segmen megathrust yang sebagian belum melepaskan energi tektoniknya. Ini berarti potensi gempa besar masih mungkin terjadi kapan saja," kata Faisal dalam Rapat Tim Pengawas Bencana DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/11), melansir laman resmi BMKG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zona megathrust adalah daerah pertemuan antar-lempeng tektonik Bumi di zona subduksi, yakni titik di mana satu lempeng meluncur ke bawah lempeng lain, yang biasanya ada di lautan.
Megathrust menyebabkan beberapa gempa dan tsunami yang paling besar dan paling merusak di dunia. Contoh-contoh yang menonjol antara lain Megathrust Sunda di Indonesia, Palung Peru-Chile di Amerika Selatan, Palung Nankai di Jepang, dan zona subduksi Cascadia di Pasifik Barat Laut Amerika Utara.
Megathrust berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami dahsyat. Zona ini diprakirakan bisa 'pecah' secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.
Faisal mengatakan dari belasan zona tersebut, ada tiga zona megathrust yang belum terjadi gempa besar dalam ratusan tahun, yakni zona Megathrust Mentawai-Siberut, Megathrust Selat Sunda-Banten, dan Megathrust Sumba.
Ia menyebut tiga zona megathrust itu kini sedang dalam proses akumulasi energi tektonik. Ia mewanti-wanti gempa besar bisa saja terjadi sewaktu-waktu tanpa prediksi.
"Diduga kuat saat ini sedang terjadi proses akumulasi energi tektonik yang dapat merilis gempa besar sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi," jelas dia, melansir Detik.
Faisal mengatakan sepanjang tahun 2025 ada 850 kali gempa yang terekam BMKG. Menurutnya ancaman gempa bumi di Tanah air sangat nyata.
"Selanjutnya, berdasarkan data, telah terjadi secara signifikan 850 kali gempa yang dapat kita rasakan pada tahun 2025. Data tersebut menunjukkan bahwa ancaman gempa bumi di Indonesia adalah nyata dan selalu akan terjadi," paparnya.
INFOGRAFIS: Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RI (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia)
(dmi/dmi)


















































