KLH Surati ESDM, Kemenkeu dan Pertamina Minta BBM Euro 4 Dipercepat

10 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meminta penyediaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur atau setara Euro 4 segera terealisasi. Hal tersebut merespons memburuknya kualitas udara di Jabodetabek, salah satunya berasal dari kendaraan bermotor.

Permintaan ini diterbitkan dalam Surat Edaran Nomor: 07 Januari 2025 tanggal 4 Juni 2025 yang menjadi panduan kerja dan mitigasi oleh semua pihak. Isi surat tersebut mengurai langkah-langkah yang telah, sedang dan akan dilakukan sebagai pencegahan dan penanganan pencemaran udara di Jabodetabek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait penyediaan bahan bakar Euro 4, KLH menjelaskan telah mengirim surat kepada Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan PT. Pertamina yang isinya meminta percepatan realisasi penyediaan bahan bakar rendah sulfur (setara Euro-4:

"Menteri LH/BPLH pun telah melakukan kunjungan kerja ke kilang produksi bahan bakar minyak di Balongan untuk mengetahui kesiapan produksi dan distribusi bahan bakar minyak rendah sulfur yang digunakan di Jabodetabek," demikian tertulis dalam keterangan tertulis KLH dikutip Jumat (13/6).

Mereka turut menyurati Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah dan Polri untuk melakukan uji emisi kendaraan secara terus menerus dan pengetatan Baku Mutu Emisi-nya, terutama golongan kenderaan berat/truk yang diikuti mekanisme pengenaan denda.

Selain itu surat kepada Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah dan Pihak Swasta untuk meningkatkan penggunaan kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi. Diminta juga untuk meningkatkan implementasi penggunaan kendaraan listrik hingga 2 persen pada akhir 2025 ini.

Kemudian KLH juga akan melakukan penanaman pohon sebagai upaya penyerap polutan emisi kendaraan, di antaranya di sisi Jalan yang dikelola PT. Jasa Marga pada 3 Juni dan akan dilakukan di seluruh ruas Jalan Tol lainnya di Indonesia.

"Kami akan melakukan penanganan mulai dari pencegahan hingga penegakkan hukum. Menteri LH juga sudah mengirimkan surat ke berbagai pihak untuk berkolaborasi, salah satunya dengan uji emisi berkala nantinya," kata Sestama KLH/BPLH, Rosa Vivien Ratnawati.

KLH juga mencatat gas buang emisi kendaraan bermotor mencapai 32-41 persen pada musim hujan dan 42-57 persen pada musim kemarau.

Berikut nilai Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang berada pada kategori "Tidak Sehat" di beberapa wilayah Jabodetabek periode 1 April - 12 Juni 2025:

1. Bekasi Kayu Ringin, Bekasi Sukamahi dan Bekasi Bantar Gebang terjadi sebanyak 19 hari, 12 hari dan 20 hari.
2. Untuk wilayah DKI, secara berurutan, yaitu di Kelapa Gading, Marunda, Lubang Buaya, Bundaran HI, GBK, Kebon Jeruk dan Jakarsa secara berurutan adalah 7, 33, 11, 6, 4, 9 dan 10 hari.
3. Kawasan Tangerang terjadi di Tangerang Curug dan Tangerang Selatan Serpong
adalah sejumlah 17 dan 6 hari. Kemudian di Depok Pancoran Mas sejumlah 20 hari.
4. Pada wilayah Bogor Tegar Beriman dan Tanah Sereal sejumlah 12 dan 13 hari.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |