Jakarta, CNN Indonesia --
Kulit yang gatal sering kali membuat tubuh tidak nyaman dan mengganggu aktivitas. Meski sering dianggap sepele, kondisi kulit yang gatal bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatan tertentu.
Kulit gatal-gatal tanda penyakit apa perlu diketahui agar dapat mengobati kondisi ini sesuai dengan penyebabnya. Ada banyak hal yang menyebabkan kulit menjadi gatal, seperti kulit kering, reaksi alergi, atau gigitan serangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Cleveland Clinic, gatal-gatal dalam istilah medis disebut dengan pruritus. Saat kulit sedang gatal, biasanya kita akan menggaruknya agar rasa gatal menjadi hilang.
Meski begitu, gatal-gatal pada kulit sebaiknya tidak disepelekan, apalagi jika rasanya tak kunjung hilang. Ada beberapa penyakit yang gejalanya ditandai dengan kulit yang gatal.
Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa kondisi penyakit yang menyebabkan gatal-gatal tak kunjung hilang.
1. Penyakit hati kronis
Menukil Medical News Today, sebuah studi dalam BMC Gastroenterology pada 2019 mengungkapkan bahwa kulit gatal-gatal merupakan gejala umum pada penderita penyakit hati kronis.
Rasa gatal dapat terjadi pada penyakit hati seperti penyakit hati berlemak (fatty liver) non-alkohol dan penyakit hati alkoholik. Rasa gatal sering dimulai pada telapak tangan, kaki, lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya.
2. Penyakit ginjal kronis
Kemudian kulit gatal-gatal tanda penyakit apa lagi? Ini bisa jadi tanda atau gejala dari penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD).
Sebuah studi pada 2020 menyebut kulit gatal pada penderita CKD sering dikaitkan dengan stres, depresi, dan penurunan kualitas hidup.
Menurut Kidney Care UK, sekitar setengah dari penderita penyakit ginjal stadium lanjut mengalami kulit gatal. Kondisi ini juga memengaruhi sebagian besar orang yang menjalani dialisis.
3. Penyakit tulang belakang
Kulit gatal rupanya berkaitan dengan kondisi tulang belakang. Kulit gatal pada bagian tengah atas punggung (tanpa ruam) bisa jadi ciri khas gatal neuropatik.
Sensasi gatal timbul sebagai bentuk gejala malfungsi saraf. Gatal seperti ini tidak akan hilang dengan digaruk dan rasa gatalnya semakin intens sepanjang waktu.
4. Penyakit autoimun
Sebuah studi dalam Frontiers in Immunology pada 2019 menyatakan bahwa kulit gatal-gatal merupakan gejala umum pada beberapa penyakit autoimun.
Gejala-gejala ini meliputi, dermatitis atopik, psoriasis, penyakit jaringan ikat seperti lupus eritematosus dan sindrom Sjögren, serta vitiligo.
Kulit gatal-gatal yang mengindikasikan autoimun bisa disertai dengan kulit yang meradang, bersisik, atau melepuh.
5. Diabetes tipe 2
Gata-gatal bisa jadi tanda atau gejala dari penyakit diabetes tipe 2. Sebuah penelitian pada 2021 menunjukkan bahwa kondisi ini bisa saja terjadi pada sekitar 36 persen penderita diabetes.
Kondisi gatal pada penderita diabetes bisa terjadi karena kontrol glukosa darah yang buruk. Rasa gatalnya bisa dalam skala sedang atau parah dan umumnya terjadi di badan hingga kulit kepala.
Kulit gatal pada penderita diabetes tipe 2 terasa seperti sensasi terbakar atau kesemutan.
Jadi, kulit gatal-gatal tanda penyakit apa? Jawabannya bisa jadi mengindikasikan beberapa penyakit kronis. Oleh karena itu, jika gatal tak kunjung sembuh segeralah periksa ke dokter.
(pua/juh)
















































