Jakarta, CNN Indonesia --
Aktivis sayap kanan sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Charlie Kirk, tewas ditembak saat membahas soal penembakan massal di Universitas Utah Valley, pada Rabu 10 September lalu.
Dalam waktu 33 jam usai penembakan, tersangka pembunuhan yakni Tyler Robinson berhasil ditangkap. Pria berusia 22 tahun itu ditahan di penjara daerah di Spanish Fork, Utah, sejak Kamis (11/9), pukul 22.00 waktu setempat.
Mengutip CNN, Jumat (12/9), FBI melakukan investigasi dan penyelidikan selama 33 jam sejak pembunuhan Kirk dan penangkapan tersangka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kirk sedang menjawab pertanyaan dari peserta yang hadir ketika ia ditembak di depan ratusan orang di Universitas Utah Valley sekitar pukul 12.23 waktu setempat. Peserta yang hadir berteriak dan berlarian.
Agen FBI pertama tiba bersama para kepala polisi setempat sekitar pukul 12.39. Pesawat-pesawat segera dikerahkan "untuk mengangkut bukti forensik" dan mengirimkan lebih banyak aset biro ke lokasi kejadian.
Kemudian Presiden AS Donald Trump sekitar pukul 14.40 waktu setempat, mengumumkan di platform Truth Social bahwa Kirk telah meninggal dunia.
"Tak seorang pun yang memahami atau memiliki hati anak muda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie," kata Trump.
Lalu pada pukul 16.21, Direktur FBI Kash Patel mengatakan subjek penembakan yang merenggut nyawa Charlie Kirk telah ditahan.
Namun, pernyataan tersebut dibantah oleh penegak hukum setempat, dan Patel kemudian mengatakan bahwa orang yang ditahan "dibebaskan setelah diinterogasi."
Pada Kamis (11/9), sekitar pukul 09.48 waktu setempat, FBI merilis foto-foto pertama seseorang yang dicurigai sebagai pelaku penembakan.
Foto-foto tersebut menunjukkan seorang pria berkacamata hitam dan topi biru tua mengenakan kaus hitam bergambar bendera Amerika berukuran besar dan elang botak di bagian depannya, sedang berjalan menaiki tangga.
FBI lalu mengumumkan hadiah US$100 ribu atau sekitar Rp1,6 miliar untuk membantu menangkap pembunuh Kirk.
Sekitar pukul 19.52 waktu setempat, dirilis video CCTV yang menunjukkan tersangka berlari melintasi atap yang menghadap ke lokasi kejadian, melompat ke tanah, lalu meninggalkan tempat kejadian.
Selang beberapa jam atau tepatnya pukul 22.00, tersangka penembakan Tyler Robinson (22) ditahan.
Robinson ditahan di penjara wilayah Spanish Fork, Utah, sekitar pukul 01.58 waktu setempat, Jumat (12/9).
Presiden Trump mengumumkan penangkapan seorang tersangka dalam sebuah wawancara di Fox News di New York, pada pukul 06.03.
Kemudian Gubernur Utah Spencer Cox mengumumkan penangkapan Robinson atas pembunuhan Kirk secara terbuka sekitar pukul 08.04 waktu setempat.
(fra/cnn/fra)
