CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2025 18:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan langsung memperingatkan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa usai bertemu Bos Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.
Luhut dan Dadan bertemu di Kantor DEN, Jakarta Pusat pada Jumat (3/10) sore ini.
Selepas pertemuan itu, Luhut menegaskan penyerapan anggaran makan bergizi gratis (MBG) sudah membaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kami pastikan juga bahwa penyerapan anggarannya sekarang kelihatan sangat membaik, sehingga Menteri Keuangan (Purbaya Yudhi Sadewa) ndak perlu nanti ngambil-ngambil anggaran yang tidak terserap," ujar Luhut dalam Konferensi Pers di Kantor DEN, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).
Di lain sisi, ia turut memperingatkan Dadan bahwa anggaran yang sudah disiapkan pemerintah harus benar-benar terserap.
Luhut menegaskan serapan yang baik bisa menggerakkan perekonomian di daerah.
BGN sebelumnya mendapat ancaman dari Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.
Sang Bendahara Negara tak ragu untuk memotong anggaran MBG senilai Rp71 triliun, jika tidak terserap hingga Oktober 2025.
"Karena pada dasarnya, seperti yang Menteri Keuangan (Purbaya) sampaikan, kalau uang berputar di bawah itu kan menggerakkan ekonomi," tegas mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu.
Sementara itu, Kepala BGN Dadan Hindayana mengklaim masalah pendanaan untuk program makan bergizi gratis ke depan tidak akan menghadapi masalah.
Ia juga melaporkan realisasi penyerapan anggaran BGN saat ini sudah menyentuh Rp21,64 triliun. Dadan mengatakan jumlah tersebut setara dengan 34 persen dari total anggaran.
"Tetapi untuk bantuan pemerintah, makan bergizinya, kurang lebih Rp18,63 triliun. Itu sudah mencapai 37 persen. Jadi, sudah 37 persen penerima manfaat makan bergizi dalam waktu 9 bulan," beber Dadan.
(skt/sfr)