Jakarta, CNN Indonesia --
Momen haru terjadi di Sirkuit Motegi, Minggu (28/9), ketika Marc Marquez menangis di atas motornya usai memastikan gelar juara dunia MotoGP 2025. Emosi Marquez tak terbendung setelah finis di posisi kedua pada balapan MotoGP Jepang, hasil yang cukup untuk mengunci gelar dunia ketujuh dalam karier MotoGP-nya.
Saat melintasi garis finis, Marquez mengangkat tangan kirinya ke udara, simbol dari kemenangan emosional yang tidak hanya mengukuhkan dominasinya kembali di dunia balap motor, tetapi juga menandai akhir dari perjuangan panjangnya kembali ke puncak.
Sesaat setelah finis, Marquez tampak lemas dan sangat emosional. Ia memperlambat motornya di lintasan dan menunduk di atas motornya, lalu menutup kaca helmnya sembari menangis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tangis itu bukan sekadar air mata kemenangan, tetapi juga cerminan dari rasa lega, bangga, dan mungkin juga trauma panjang dari cedera dan tantangan yang ia hadapi dalam beberapa musim terakhir.
Alex Marquez, sang adik, menjadi orang pertama yang menghampirinya untuk memberikan pelukan dan ucapan selamat. Tak lama kemudian, para pembalap lain pun ikut merapat, satu per satu memberi selamat kepada sang juara dunia.
Marquez kemudian kembali menunjukkan emosinya. Ia berteriak penuh luapan kegembiraan di atas motornya, lalu berdiri dan kembali berteriak.
Di akhir sesi, momen spesial lain pun hadir. Marc Marquez dibawa menghadap ke arah layar LED raksasa di tengah sirkuit yang memutar potongan perjalanan kariernya, dari masa keemasannya, masa cedera, comeback-nya yang berat, hingga akhirnya kembali ke takhta juara dunia MotoGP.
Tayangan itu membuat suasana di Motegi semakin emosional, bahkan banyak kru tim dan penonton yang ikut terharu.
Tagar #MoreThanANumber langsung viral di media sosial sebagai simbol kebangkitan Marquez, yang membuktikan bahwa dia lebih dari sekadar angka di papan klasemen. Dia adalah legenda hidup MotoGP.
Gelar juara dunia MotoGP 2025 ini menjadi tonggak penting dalam karier Marc Marquez, sekaligus membungkam keraguan tentang kemampuannya kembali ke performa terbaik. Balapan selanjutnya akan digelar di Sirkuit Mandalika, Indonesia, pada 3-5 Oktober mendatang.
(rhr/rhr/sry)
