Megawati Tiba di China, Bakal Pidato di Forum Internasional

5 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menghadiri forum Dialog Peradaban Global bersama sejumlah mantan kepala negara yang digelar pada 10-11 Juli 2025 di Beijing, China.

Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah mengatakan Megawati diundang secara khusus oleh Pemerintah China untuk hadir sekaligus menyampaikan pidato dalam forum tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain Ibu Megawati, sejumlah mantan pimpinan negara juga akan memberikan pidato yakni Presiden Namibia keempat, Nangolo Mbumba, Mantan Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama, Mantan Perdana Menteri Belgia Yves Leterme. Mereka akan berbicara setelah Ibu Megawati," kata Basarah dalam keterangannya, Selasa (8/7).

Ia menambahkan, forum tersebut juga akan dihadiri Mantan Perdana Menteri Nepal Jhala Nath Khanal serta Mantan Perdana Menteri Mesir Essam Sharaf.

Dalam lawatan itu Megawati didampingi sejumlah keluarga dan kader partainya, seperti M. Rizki Pratama, serta kader dan pimpinan DPP PDIP seperti Olly Dondokambey dan Bintang Puspayoga.

Megawati sendiri telah tiba di Beijing pada Selasa (8/7) malam dan disambut Ahmad Basarah, Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, serta Dewan Pakar BPIP Darmansjah Djumala, di Bandara Internasional Capital Beijing.

Forum dialog tersebut akan digelar di Wisma Tamu Negara Diaoyutai, kawasan Barat Beijing. Pemerintah China menggelar forum ini guna memperkuat pertukaran antarperadaban, membangun saling pengertian dan kepercayaan, serta mendorong perdamaian, keharmonisan, dan pembangunan global.

Basarah mengatakan forum dialog peradaban global itu sejalan dengan inisiatif Presiden China Xi Jinping pada Maret 2023, yakni Global Civilization Initiative (GCI).

"Inisiatif itu secara sistematis menguraikan usulan untuk mempromosikan inklusivitas, koeksistensi, dan pembelajaran bersama antarperadaban, yang menyatakan kesediaan Tiongkok untuk bekerja dengan negara-negara di seluruh dunia untuk menjaga keberagaman peradaban, mempromosikan pembelajaran bersama, dan memajukan kemajuan manusia," katanya.

(thr/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |