Menag Khawatir Tren Milenial Nikah Makin Sedikit: Jangan Contoh Barat

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Sabtu, 28 Jun 2025 14:00 WIB

Menteri Agama Nasaruddin ungkap statistik kecenderungan untuk melangsungkan perkawinan bagi generasi milenial ini semakin sedikit. Menteri Agama ungkap tren pernikahan di generasi milenial menurun. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta generasi milenial tidak ragu melangsungkan pernikahan secara sah, baik secara agama maupun negara.

Ia menyebut kecenderungan untuk menikah di kalangan anak muda kian menurun. Dirinya mengingatkan agar tidak mengikuti tren yang bertentangan dengan nilai keagamaan.

"Sekarang, statistik menunjukkan tingkat kecenderungan untuk melangsungkan perkawinan bagi generasi milenial ini semakin sedikit. Jangan-jangan nanti ini ada isu luar negeri juga ya," ujar Nasaruddin saat menghadiri acara nikah massal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penurunan minat menikah ini perlu diwaspadai, terutama jika terpengaruh oleh budaya negara-negara Barat yang dinilai kurang menempatkan perkawinan dalam posisi penting.

"Di negara-negara besar itu, kecenderungan untuk kawin itu kurang. Mereka itu melangsungkan dengan pacaran, kumpul kebo, dan seterusnya. Ini negara Pancasila berketuhanan Yang Maha Esa, tidak boleh mencontoh tradisi-tradisi Barat yang bertentangan dengan ajaran agama," ucapnya.

Ia menambahkan menikah secara sah memberi dasar yang kuat bagi hubungan jangka panjang dan membawa keberkahan.

"Karena segala sesuatu yang tidak legal itu juga gampang bubaran. Tidak ada berkahnya," kata Nasaruddin.

Acara nikah massal tersebut diikuti oleh 100 pasangan dari berbagai daerah dan menjadi bagian dari rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Kemenag menyediakan fasilitas menginap gratis bagi seluruh pasangan yang menikah hari itu.

"Di sini ada kurang lebih 100 pasang. Bapak Ibu akan diberikan kamar hotel semuanya. Nanti malam setelah itu terserah mau melakukan apa, karena itu sudah halal," ujarnya.

Beberapa pasangan juga mendapatkan bantuan berupa modal usaha dari mitra penyelenggara. Nasaruddin berharap pernikahan yang sah ini dapat menjadi titik awal untuk kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat. Program nikah massal ini ditujukan kepada masyarakat kurang mampu yang kesulitan membiayai pernikahan. 

(dla/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |